Melawan Arus demi Jalan Pintas: Potret Pelanggaran di Jalan Suriansyah

Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu (kiri), bersama Kanit Laka Satlantas Polresta Samarinda, AKP Ismail (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan usai pelaksanaan razia lalu lintas di Jalan Suriansyah, Selasa (22/07/2025).

Indcyber.com, SAMARINDA — Di tengah padatnya lalu lintas Kota Samarinda, Jalan Suriansyah kembali menjadi sorotan. Jalur satu arah ini ternyata masih sering dilanggar, terutama oleh pengendara roda dua yang ingin memotong jalan menuju Sungai Dama. Dalam razia yang digelar pada Selasa (22/07/2025), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda bersama Satlantas Polresta Samarinda mendapati sekitar 40 pelanggaran, mayoritas berupa pengendara melawan arus dan tidak menggunakan helm.

Bagi sebagian pengendara, pelanggaran seperti itu dianggap sepele. Tapi bagi petugas yang berada di lapangan, itu adalah cerminan lemahnya kesadaran akan keselamatan.

“Mereka tahu jalur itu satu arah, tapi tetap masuk dari arah berlawanan. Katanya karena lebih cepat kalau mau ke Sungai Dama,” ujar Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, seusai razia.

Perilaku serupa telah berulang kali terjadi. Meski rambu sudah dipasang, dan pengawasan dilakukan, masih banyak pengendara yang mengabaikan aturan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang tak membawa surat kendaraan lengkap.

Kanit Laka Satlantas Polresta Samarinda, AKP Ismail, menyebut pelanggaran semacam ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga ancaman keselamatan.

“Melawan arus di jalur satu arah adalah pelanggaran serius. Ini sering jadi penyebab kecelakaan, apalagi saat kondisi jalan ramai,” ungkapnya.

Dalam razia tersebut, petugas gabungan memberikan sanksi bervariasi: mulai dari teguran hingga penindakan langsung. Beberapa pelanggar diberikan edukasi di tempat agar memahami dampak dari perbuatannya.

Namun, menurut Dishub dan Satlantas, razia seperti ini hanyalah satu sisi dari upaya panjang membangun budaya tertib berlalu lintas. Karena masalah utamanya bukan hanya pada aturan, tapi juga pada pola pikir dan kebiasaan pengguna jalan.

“Kita tidak bisa hanya berharap pada sanksi. Kesadaran harus dibangun dari diri sendiri, dari rumah, dari lingkungan,” tutur Hotmarulitua.

Ke depan, Dishub dan Satlantas akan terus melakukan razia berkala di kawasan rawan pelanggaran seperti Jalan Suriansyah, sekaligus memperkuat kampanye keselamatan dan disiplin berkendara.

Karena selama masih ada yang memilih melawan arus demi ‘jalan pintas’, keselamatan akan terus jadi taruhan. Dan setiap pelanggaran, sekecil apa pun, adalah risiko yang bisa membawa penyesalan panjang.

Reporter: Fathur | Editor: Awang

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *