INDCYBER.COM , SAMARINDA -PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, Rabu(27/2 /2019)gelar coffee morning bersama media dan wartawan, dengan tema Kupas Tuntas Pernak Pernik Proses Bisnis PDAM dalam upaya pemenuhan hak rakyat atas air.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sinergitas dalam pengunaan istilah istilah dalam pemberitaan agar masyarakat yang membaca tidak salah mengatikan serta melakukan pengenalan proses produksi pdam hingga ke konsumen.
Direktur PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda,Nur Wahid berusaha mencapai target progress hingga 100 persen. Saat ini yang belum terlayani pdam sedang dalam progress yaitu kumbaran dan dan bukuan yang saat ini dilayani oleh pihak swasta.
“Saat ini kami berusaha mencari target 100 persen seluruh warga Samarinda terlayani air PDAM dan saat ini wilayah Kumbaran dan Bukuan akan segera kita layani kebutuhan air bersihnya karena hingga saat ini kedua daerah ini masih dilayani pihak swasta, “ujar Nur Wahid.
Sementara itu Kecamatan Loa Janan ilir masih di layani dari tenggarong, tetap menjadi perhatian dengan tetap memasang pipa, untuk melayani yang tidak terlayani
Masih kata Nur Wahid, yang membuat nilai harga air yang berasal dari alam ini bergantung biaya produksi air yang biaya cukup mahal dari biaya konsumsi proses air layak di minum hingga listrik yang tinggi. Untuk biaya listrik pdam konsumsi hingga 4 milliar per tahun.
Selain itu hingga saat ini pdam tirta kencana samarinda masih subsidi dari tarif dasar golongan 1, 2 dan 3 dari nilai biaya produksi 4.560/m3.(san)
