INDCYBER.COM, SAMARINDA – Front Aksi Mahasiswa Kaltim menggelar aksi damai di depan kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2019). Mereka menuntut kejelasan kasus terkait pembangunan Landasan Pacu dan perluasan Bandara Juata Tarakan dengan total anggaran senilai Rp 45 Miliar.
Massa yang berjumlah hanya 10 orang tersebut melakukan orasi dengan damai dan tidak berselang lama tiga perwakilan FAM diterima oleh Asintel Kejati Kaltim M Sumartono didampingi oleh Kasi A dan Kasian B Intelijen Kejati Kaltim.
Salah satu perwakilan FAM menuntut agar kasus ini segera dituntaskan agar tidak kabur kasus tersebut.
Sementara itu Asintel Kejati Kaltim meminta agar melengkapi data data yang dilaporkan karena menurutnya sebagai bukti kuat harus ada data kuat.
“Kalau kasus yang ditangani oleh Mabes Polri sudah diputuskan oleh Pengadilan dan telah incrah dengan sumber dana yang berbeda sedangkan untuk masalah terkait perluasan bandara Juata dengan menggunakan anggaran APBD Kaltim Tahun 2010 saya minta untuk dilengkapi dulu data datanya biar valid dan enak kami tindak lanjuti serta kasus tersebut layak atau tidak , “ujar Sumartono kepada indcyber.com.
Saat disinggung terkait kasus penambahan runway bandara Juata Tarakan, Asisten Intelijen Kejati Kaltim mengatakan jika kasus tersebut sudah incrah dan itu kasus bergulir beberapa tahun lalu.
“Kalau terkait kasus penambahan landasan pacu itu sudah incrah dan sekarang para tersangka pun mungkin sudah bebas, kan itu kasusnya bergulir tahun 2006 lalu, “pungkasnya. (sp).
