Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda, Yudhistira Yudha Permana pada saat menyampaikan sambutan dihadapkan ratusan anak-anak sekolah dasar negeri 025 Samarinda utara. Foto istimewa
Indcyber.com, Samarinda – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini melalui kegiatan Pemberian Makanan Bergizi (MBG) kepada siswa-siswi SDN 025 Samarinda Utara, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata peran sosial Imigrasi di luar tugas keimigrasian.
Sebanyak 115 paket makanan bergizi disiapkan untuk 87 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Kepala Kantor Imigrasi, Yudhistira Yudha Permana, hadir langsung bersama jajaran pejabat struktural. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala Sekolah Mohammad Taufiq, para guru, dan ratusan siswa yang tampak antusias sejak pagi.
Dalam sambutannya, Mohammad Taufiq menyampaikan apresiasi atas kepedulian Kantor Imigrasi Samarinda. “Ini bukan hanya soal makanan, tapi bentuk perhatian terhadap masa depan anak-anak kami. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan kuis interaktif seputar nilai kebangsaan dan gaya hidup sehat, yang dipandu langsung oleh Yudhistira. Sesi ini disambut antusias oleh siswa, yang semakin semangat ketika hadiah dibagikan kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.
Setelah itu, siswa melaksanakan makan bersama di kelas, dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral penting. Yudhistira turun langsung mendampingi kegiatan tersebut, menyapa satu per satu siswa dan berdialog ringan dengan para guru, mencerminkan pendekatan humanis dari institusi yang dipimpinnya.
“Memberikan gizi yang baik adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi unggul. Kami ingin hadir lebih dekat, tidak hanya sebagai institusi pelayanan, tapi sebagai mitra masyarakat,” ujar Yudhistira kepada media.
Kegiatan MBG ini, lanjut Yudhistira, merupakan bagian dari respons Imigrasi Samarinda terhadap seruan nasional untuk mendukung peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia.
Sebagai penutup, para siswa menampilkan yel-yel semangat yang mengundang senyum dan tepuk tangan para tamu. Guru dan orang tua pun berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Samarinda.
Dengan kegiatan ini, Imigrasi Samarinda menegaskan posisinya sebagai institusi modern yang tidak hanya birokratis, tetapi juga adaptif, humanis, dan berorientasi pada pembangunan sosial. Sebuah langkah nyata dalam menjawab tantangan zaman dan menanamkan nilai kepedulian sejak dini.
Reporter: Indra | Editor :Fathur
