Wagub Kaltim Seno Aji bersama pengurus DPP REI saat diwawancara awak media usai acara ramah tamah Pemerintah Provinsi Kaltim dengan peserta HUT ke-53 REI di Samarinda. Foto by Indra
Indcyber.com, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, mengajak para pengembang properti dari seluruh Indonesia untuk melihat Kalimantan Timur bukan sekadar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan sebagai kawasan strategis dengan potensi investasi yang sangat menjanjikan.
Hal itu disampaikan Seno Aji saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 Real Estate Indonesia (REI) di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Kamis (15/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 1.000 pengembang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kalimantan Timur adalah gerbang utama pembangunan nasional saat ini. Kebutuhan akan infrastruktur, perumahan ASN, kawasan industri, hingga sektor pariwisata sangat besar. Kami mengundang para pengembang untuk terlibat aktif,” kata Seno Aji.
Ia menekankan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, Indonesia memerlukan investasi sebesar Rp13.000 triliun. Sektor properti, menurutnya, dapat menjadi penggerak utama dalam pencapaian target tersebut.
“Pertumbuhan sebesar itu tidak mungkin tercapai tanpa kontribusi nyata dari sektor properti. Karena itu, REI harus memanfaatkan peluang besar ini,” tegasnya.
Seno juga menyoroti kebutuhan mendesak akan infrastruktur dasar, seperti pasokan air bersih, khususnya di Balikpapan. Ia mendorong REI untuk turut berkontribusi membangun fasilitas pendukung di luar sektor perumahan.
“Balikpapan sedang mengalami krisis air bersih. Ini peluang nyata bagi pengembang untuk terlibat dalam pengembangan sistem air minum dan sanitasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, potensi sektor pariwisata berbasis alam juga disorot. Ia menyebut kawasan Kutai, Berau, hingga Mahakam Ulu sebagai destinasi potensial untuk pengembangan resort, glamping, dan kawasan wisata terpadu.
“Kalau orang masih liburan ke Jawa Timur, ini saatnya kita ubah arah. Kaltim punya bentang alam luar biasa yang belum tergarap maksimal,” imbuhnya.
Terkait pembangunan IKN, Seno memastikan bahwa Pemprov Kaltim telah memetakan kebutuhan perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN) yang akan bermigrasi ke ibu kota negara baru. Ia berharap REI mengambil peran besar dalam proyek tersebut.
“Ini peluang strategis. Jangan sampai hanya pengembang asing yang menguasai proyek-proyek vital di IKN,” katanya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran ribuan anggota REI dari seluruh Indonesia dalam perayaan HUT ke-53 ini, sebagai bentuk kekompakan dan optimisme sektor properti nasional.
“Saya bangga, dari Sabang sampai Merauke berkumpul di Samarinda. Ini bukti REI solid dan siap jadi mitra strategis kami di Kaltim,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, menyambut baik ajakan Wakil Gubernur Kaltim. Dalam sambutannya, Joko menegaskan bahwa REI siap menjadi garda terdepan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti.
“Melalui tema Propertinomic, kami menegaskan bahwa properti adalah sektor kunci. Tak hanya menyediakan rumah, tapi menggerakkan lebih dari 185 industri turunan,” jelas Joko.
Ia menyebutkan bahwa sektor properti saat ini menyumbang sekitar 14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja. Dengan keberadaan Kementerian Pekerjaan dan Kawasan Permukiman (PKP), kontribusi tersebut diyakini akan meningkat signifikan.
Rangkaian acara HUT REI ke-53 turut diisi dengan diskusi investasi, kunjungan lapangan ke sejumlah proyek potensial di sekitar IKN, serta pertemuan dengan para pemangku kepentingan daerah.
![]()

