INDCYBER.COM, SAMARINDA -Pernyataan salah satu oknum anggota DPRD Kaltim yang juga sekaligus Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bampemperda) H Jahidin dengan menyebutkan oknum wartawan kampung terus menuai kritikan pedas dari berbagai kalangan di Bumi Etam ini.
Salah satunya yang mengkritik pedas Jahidin dari DPD Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia Kalimantan Timur, melalui Ketua Dewan Pembina AWPI Kaltim Ahmad Surya Dinata.
Surya Dinata mengatakan dirinya secara pribadi maupun Kelembagaan mengaku sangat tersinggung dan kecewa dengan pernyataan yang tak pantas dilontarkan oleh seorang Wakil Rakyat.
“Saya sebagai Ketua Dewan Pembina Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia Kalimantan Timur jujur merasa sangat tersinggung dengan pernyataan saudaraku Jahidin yang mengatakan wartawan kampung. Apalagi di saat Sidang Paripurna kan yang pastinya dihadiri oleh banyak undangan, “ujar Surya Dinata kepada indcyber.com,Kamis, (14/03/2019)
Masih kata Surya Dinata hal semacam ini tidak sepatutnya dilontarkan di Paripurna tapi cukup memanggil oknum wartawan saja untuk diklarifikasi.
“Ini menurut saya sudah tidak pantas, masa wakil rakyat seperti ini apalagi ini Tahun Politik jadi secara tidak langsung Jahidin sudah melakukan sebuah blunder. Maksudnya mau cari perhatian, simpati tapi malah membuat orang tidak empati jika seperti itu, “tegasnya.
Wartawan sebagai mitra pengontrol sosial dan mitra bagi wakil rakyat yang telah duduk di Dewan melalui Pemilihan Calon Anggota Legislatif.
“Ingat, wakil rakyat adalah mewakili aspirasi masyarakat termasuk aspirasi wartawan dan wakil rakyat terpilih melalui Pemilihan Calon Anggota Legislatif dan wartawan juga pasti ikut memilih. La kalau wakil rakyat seperti itu gimana kita mau memilih dia untuk mewakili rakyat duduk lagi di Karang Paci, “ketus Surya Dinata.
Perlu diketahui jika pernyataan Ketua Bapemperda DPRD Kaltim H Jahidin di podium Paripurna saat menyampaikan hasil akhir kerja timnya.
Jahidin mengatakan jika ada oknum wartawan kampung yang telah memuat berita jika DPRD Kaltim tidak pernah menyentuh satu Raperdapun padahal menurut Jahidin pihaknya telah menyelesaikan 6 Raperda. (sp)
