Kapolresta Samarinda, Dr. Ary Fadli, S.I.K., M.H., M.Si. Saat Memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS, Dalam Gelaran Pilkada Serentak 20124. (Foto : Fathur)
Samarinda, INDCYBER.COM – Polresta Samarinda menggelar apel pergeseran pasukan untuk memastikan kesiapan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dalam gelaran Pilkada serentak 2024. Apel yang berlangsung di halaman Markas Polresta Samarinda ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda, Dr. Ary Fadli, S.I.K., M.H., M.Si. Minggu (24/11/ 2024).
Dalam sambutannya, Ary Fadli menegaskan pentingnya peran personel kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan Pilkada. “Tahapan pemungutan suara pada 27 November 2024 adalah momen krusial. Kita harus memastikan seluruh proses berjalan aman, tertib, dan lancar demi kelancaran demokrasi,” ujarnya.
612 Ribu Pemilih di Samarinda, Fokus pada 33 TPS Rawan
Berdasarkan data resmi, Samarinda memiliki 612.072 pemilih yang tersebar di 1.202 TPS. Dari jumlah tersebut, 1.160 TPS dikategorikan aman, 33 TPS rawan, 2 TPS sangat rawan, dan 7 TPS khusus. TPS rawan ini berada di kawasan tertentu dengan potensi konflik sosial atau gangguan keamanan.
Polresta Samarinda telah menyiapkan 3.107 personel pengamanan untuk mengawal TPS, dengan rincian:
- 503 personel Polresta Samarinda,
- 100 personel BKO Brimob Polda Kaltim,
- 100 personel BKO Dit Samapta Polda Kaltim,
- dan 2.404 personel Linmas.
“Jumlah ini diharapkan cukup untuk memberikan pengamanan maksimal di seluruh TPS, terutama di TPS rawan,” ungkap Ary Fadli.
Arahan Kapolresta: Jaga Keamanan dan Kedisiplinan
Kapolresta memberikan sejumlah arahan teknis kepada para personel. Beberapa di antaranya:
1. Pastikan distribusi logistik, seperti kotak suara dan surat suara, dilakukan dengan aman. Proses ini akan dimulai pada 26 November 2024, dari tingkat PPK hingga TPS.
2. Personel dilarang meninggalkan lokasi TPS hingga seluruh proses pemungutan dan rekapitulasi selesai.
3. Kenali situasi dan karakteristik lingkungan sekitar TPS untuk menjaga stabilitas keamanan.
4. Jika ditemukan potensi gangguan, segera lakukan tindakan kepolisian yang terukur dan laporkan kepada pimpinan.
5. Hindari pelanggaran, seperti masuk ke dalam TPS tanpa izin atau meninggalkan lokasi tanpa alasan.
Ary juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat untuk menjaga suasana yang kondusif.
Pilkada Aman, Samarinda Jadi Contoh Demokrasi Damai
Tahapan kampanye yang telah berlangsung sebelumnya di Samarinda mendapat apresiasi dari Kapolresta. Ia menyebut suasana yang kondusif selama kampanye sebagai hasil dari kerja sama seluruh pihak, termasuk kepolisian, masyarakat, dan penyelenggara Pilkada.
Namun, Ary mengingatkan bahwa tantangan terbesar ada pada hari pemungutan suara. “Pilkada bukan hanya pesta demokrasi, tetapi juga ujian bagi kita semua untuk menjaga ketertiban dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi ini,” ujarnya.
Apresiasi untuk Personel yang Bertugas
Di akhir amanatnya, Ary Fadli memberikan penghargaan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2024. Ia juga berharap upaya yang dilakukan Polresta Samarinda dapat menjadi teladan dalam penyelenggaraan Pilkada di daerah lain.
“Kita adalah ujung tombak keamanan dan penjamin kelancaran proses demokrasi ini. Mari kita tunjukkan dedikasi dan profesionalisme Polri kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dengan pengamanan maksimal dan kolaborasi yang solid, Polresta Samarinda optimistis Pilkada 2024 akan berlangsung damai dan menjadi contoh suksesnya demokrasi di Kalimantan Timur.#
Reporter : Fathur | Editor : Awang