INDCYBER.COM,SENDAWAR – Menyambut Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pama ke 25, Sekolah Pintar Astra yang didirikan oleh PT. Pama, mengadakan perlombaan olahraga tradisional untuk anak-anak di kampung binaan Dilangputi, Kecamatan Bentian Besar, Kutai Barat (Kubar) Sabtu,(22/09/2018)
Sekolah rumah pintar Astra ini didirikan dengan tujuan, agar anak – anak yang tinggal di daerah pedalaman bisa setara pelajarannya dengan anak yang ada dikota besar.
Muspika kecamatan Bentian Besar, yang diwakili oleh kasi pendidikan Bapak. Asen dalam sambutannya sekaligus membuka acara lomba tradisional anak mengatakan, kegiatan semacam ini sangat positif sekali, dimana PT. Pama sangat membantu terhadap dunia pendidikan yang ada di kubar, khususnya di Kecamatan Bentian Besar, disamping itu untuk memberdayakan anak – anak agar tidak menghilangkan budaya tradisionalnya.
“ Kami sangat apresiasi sekali terhadap PT. Pama, yang selalu memberikan support terhadap pendidikan anak – anak yang ada di daerah pedalaman ini,” kata Asen.
Dikatakan Asen, mengingatkan anak – anak terhadap budaya daerah ini sangat penting sekali, agar budaya daerah ini tidak hilang dari diri pribadi anak –anak di kampung, meskipun mereka nanti sekolah jauh keluar kota, akan tetapi budaya didaerah mereka tidak dilupakan.
Dengan harapan budaya daerah ini tidak hilang begitu saja dari ingatan anak – anak, karena lomba permainan anak tradisional ini adalah bentuk dari ciri khas masyarakat pedalaman.
Sementara itu Kapolsek Bentian Besar, AKP. Lorensius menambahkan,” Saya secara pribadi sebagai warga Bentian Besar sangat mengapresiasi sekali kepedulian PT. Pama terhadap dunia pendidikan,” kata Lorensius
Dikatakan Lorensius, kegiatan PT. Pama ini sangat membantu sekali bagi sekolah yang ada di kubar termasuk di Bentian ini, baik dalam hal meningkatkan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan untuk para guru serta bantuan secara fisik, bangunan dan fasilitas lainnya.
Hal ini hendaknya terus dilakukan karena berdampak positif terhadap anak – anak Bentian, sehingga nantinya mampu bersaing ketika melanjutkan pendidikan diluar kota.
Projeck Manager PT. Pama, Toha Rusdianta, melalui Corporate Social Renponsibility (CSR) nya, Ignatius Rinaldi Sitompul mengatakan, kali ini pama mencoba melestarikan budaya lokal melalui permainan tradisional anak.
“ Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT Pama yang ke 25, ulang tahun peraknya Pama pada tanggal 27 September 2018 nanti,’ kata Rinaldi.
Dikatakan Rinaldi, puncak acaranya akan diselenggarakan di Jakarta, untuk didaerah – daerah yang ada job site nya pama semuanya memperlombakan permainan tradisional anak, ini adalah suatu wujud bagian acara HUT pama yang ke 25, untuk di Kubar diadakan di Kecamatan Bentian Besar, tepatnya di sekolah – sekolah binaan pama seperti Rumah Pintar Astra.
“ Permainan yang diperlombakan ada empat, yaitu Belogo, Begasing, Gobak Sodor atau main Asin serta Kasti,” ujar Rinaldi.
Dengan harapan, anak – anak lebih mengenal budaya permainannya sendiri yang ada di kampung halaman, dan tetap dipermainkan disekolahannya masing – masing sebagai bentuk permainan ekstra kurikuler, karena permainan tradisional tidak kalah bagusnya dengan permainan anak jaman modern seperti game online dan sebagainya.
“ Untuk permainan lomba tradisional ini melibatkan, siswa SD, SMP dan SMA, baik laki – laki maupun perempuan,” Ungkapnya. (arf)
