INDCYBER.COM, SAMARINDA -Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tersiar kabar bulan Oktober 2019 akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Namun masih banyak infrastruktur yang masih terbengkalai karena dengan alasan terkendala biaya, banyak proyek yang menelan biaya hingga triliunan rupiah namun kenyataan di lapangan banyak proyek infrastruktur untuk kepentingan masyarakat luas belum selesai pengerjaanya.
Menyikapi permasalahan tersebut anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 H Jawad Sirajuddin memberikan tanggapan serius,ia selaku anggota DPRD Kaltim meminta kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini Dinas PUPR Kaltim untuk segera mengambil langkah guna menuntaskan penyambungan jembatan Mahakam IV atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Kembar untuk sisi Samarinda Kota.
Dengan tujuan utama adalah agar segera bisa di rasakan oleh pengguna jalan atau jembatan tersebut sehingga arus lalu lintas lancar serta bisa mengurai kemacetan di pagi atau sore hari.
“Saya selaku anggota DPRD Kaltim meminta kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini Dinas PUPR untuk segera menuntaskan penyambungan Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar untuk sisi Samarinda Kota dengan tujuan agar masalah kemacetan di sore hari terutama segera teratasi karena proyek NYA tersebut kan sudah menghabiskan dana miliaran rupiah, “tegas Politisi Senior Kaltim ini kepada indcyber.com via pesan singkatnya , Sabtu (14/9/2019).
Jawad juga sangat kecewa dengan kontraktor yang telah mengerjakan Jembatan Mahakam IV khususnya sisi Samarinda Kota karena hingga batas waktu penyambungan usai namun belum juga rampung.
“Ini Jembatan kembar jika sudah rampung semua bukan hanya sebagai kebanggaan masyarakat Samarinda atau Kaltim tapi akan menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia karena kata saat ini sudah resmi ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia bahwa Kaltim sebagai Ibu Kota Negara Baru. Jadi saya minta kepada Dinas PUPR Kaltim untuk segera menuntaskan penyambungan Jembatan Mahakam IV sisi Samarinda Kota dengan membenahi segala kekurangannya karena kita semua sudah tahu jika Jembatan yang lama sudah tua umurnya serta sering ditabrak ponton batu bara maupun kayu yang tidak bertanggung jawab, “harap Jawad Sirajuddin. (sp).
