Shalehuddin Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur 2024-2029 dari Fraksi Golkar. (Foto : Indra/Indcyber.com)
INDCYBER.COM, Samarinda – Dunia pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan kondisi sarana dan prasarana yang dianggap belum memadai.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Shalehuddin, menyoroti pentingnya pembenahan infrastruktur pendidikan sebagai salah satu fokus utama yang harus diperhatikan pemerintah daerah.
Shalehuddin menyatakan bahwa kondisi pendidikan di Kaltim pada dasarnya hampir serupa dengan situasi pendidikan di tingkat nasional. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah, baik dari segi kapasitas maupun fasilitas penunjang.
“Sarana dan prasarana tetap menjadi satu permasalahan yang harus menjadi perhatian kita bersama, baik eksekutif maupun legislatif di Kalimantan Timur. Banyak sekolah kita yang kondisinya tidak sesuai dengan standar, bahkan ada beberapa sekolah yang baru seharusnya sudah dibangun sebagai alternatif,” ujar Shalehuddin ketika diwawancarai. Senin (28/10/2024)
Menurutnya, pembangunan sekolah-sekolah baru sangat penting untuk mengatasi keterbatasan kapasitas yang ada saat ini.
Shalehuddin juga menekankan bahwa pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana sekolah tersebut bisa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.
“SMA, SMK, dan SLB itu menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana tetap harus menjadi prioritas utama kita,” tegas Shalehuddin.
Lebih lanjut, Shalehuddin menjelaskan bahwa dengan tersedianya fasilitas yang memadai, kualitas pendidikan di Kaltim dapat meningkat secara signifikan. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk membenahi kondisi sarana dan prasarana di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dan seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam menangani permasalahan ini. Kita harus bergandeng tangan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan layak bagi anak-anak Kaltim,” pungkasnya .
Pernyataan Shalehuddin ini diharapkan menjadi dorongan bagi pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk lebih fokus pada pembenahan infrastruktur pendidikan, agar Kaltim dapat mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di masa depan.
Reporter : Indra | Editor : Fathur | ADV