Indcyber.com, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H. Seno Aji menyoroti padatnya lalu lintas kapal-kapal pengangkut batu bara yang melintasi Sungai Mahakam. Menurutnya, kondisi tersebut sudah seperti “semut” yang berjejer dan tidak pernah berhenti, siang maupun malam.
Seno Aji menilai, Mahakam kini bukan hanya sungai kebanggaan masyarakat Kaltim, tetapi juga menjadi jalur vital distribusi energi nasional. Namun, kepadatan arus kapal pengangkut batu bara juga menimbulkan potensi persoalan serius, mulai dari aspek keselamatan pelayaran, lingkungan, hingga aktivitas masyarakat sekitar sungai.
“Kalau kita lihat dari Samarinda sampai ke hulu, kapal batu bara lalu-lalang seperti semut. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius, agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat maupun lingkungan,” ujar Seno Aji.
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan mendorong koordinasi lebih ketat dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM, guna memperkuat regulasi dan pengawasan. Hal ini juga menyangkut keseimbangan antara kepentingan industri pertambangan dengan keberlangsungan ekosistem sungai serta hak masyarakat pengguna Mahakam.
Masyarakat Samarinda dan sekitarnya pun turut mengeluhkan kondisi tersebut. Selain mengganggu aktivitas penyeberangan, kepadatan kapal batu bara dikhawatirkan mempercepat kerusakan bantaran sungai serta meningkatkan risiko pencemaran.(FR)
