Indcyber.com, Samarinda -Pemilihan Umum Serentak Tahun ini tinggal menghitung jam dari berbagai elemen masyarakat, Ormas,hingga LSM pun ikut menyuarakan Pemilu Damai Tanpa Politik Uang.
Begitupun dengan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)Kota Samarinda yang dipimpin oleh Walikota LIRA H Tri Rahardjo, SP.D,MM mengatakan pihaknya sangat menolak keras politik kotor di negeri ini alias politik uang.
“Kami LIRA Samarinda mengajak seluruh masyarakat Kaltim umumnya dan Samarinda khususnya Untuk tidak menerima uang dari para Caleg tertentu agar mencoblos dirinya kalaupun dikasih kita terima tapi jangan dipilih, “ujar Walikota LIRA Samarinda H Tri Rahardjo, SP.D, MM via telepon selulernya kepada indcyber.com, Senin (15/04/2019).
Dengan politik uang maka secara tidak langsung akan mendidik masyarakat untuk bersikap tidak baik karena secara otomatis akan melahirkan wakil rakyat maupun pemimpin yang tidak bagus.
H Tri Rahardjo juga mengatakan jika dengan politik uang maka kedepannya dia berkeyakinan tidak akan melahirkan pemimpin yang bagus dan virus korupsi semakin merajalela.
“Waspada Serangan fajar, jika ada serangan fajar atau Caleg, timsesnya bagi sembako silahkan segera laporkan ke LIRA Samarinda karena LIRA saat ini bekerja sama dengan Bawaslu Samarinda turut mengawal Pemilu Serentak 2019 agar tercipta Pemilu yang bersih, “imbuhnya
Satu hari menjelang pencoblosan memang rentan akan serangan fajar ataupun memberikan sesuatu secara langsung, maka seluruh elemen masyarakat diminta selalu waspada. Bagaimana Negara ini akan bersih dari korupsi jika suara kita masih bisa dibeli.
“Kami dari LIRA Samarinda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltim ayo datang ke TPS masing-masing pada hari Rabu tanggal 17 April, jangan bepergian dulu sebelum kita mencoblos pilihan kita sesuai dengan hati nurani kita bersama. Pilih wakil rakyat yang benar benar akan memperjuangkan aspirasi rakyat, jangan mau suara anda dibeli jika ingin Negeri ini bebas korupsi dan ingin Pemimpin yang bagus, ingat jangan sampai Golput, “pungkasnya. (sp)
