Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda berfoto bersama perwakilan Dinas Pendidikan dan guru SDN 019 Samarinda usai meninjau lokasi sekolah yang rawan pohon tumbang dan longsor, Kamis (7/8/2025). Foto: Fathur,
Indcyber.com, SAMARINDA — Keselamatan ratusan siswa SD Negeri 019 Samarinda terancam akibat risiko pohon tumbang dan longsor dari kebun warga di belakang sekolah. Kondisi ini terungkap saat Komisi IV DPRD Kota Samarinda melakukan inspeksi lapangan pada Kamis (7/8/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, memimpin langsung peninjauan bersama perwakilan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa beberapa pohon besar berdiri di tepi lahan curam yang berbatasan langsung dengan ruang kelas.
“Keselamatan siswa dan guru harus menjadi prioritas utama. Kami tidak bisa menunggu sampai musibah benar-benar terjadi,” tegas Novan.

Kekhawatiran ini semakin menguat setelah Kepala SDN 019, Jariah, menceritakan insiden pohon tumbang yang nyaris memakan korban. Sebuah pohon buah dari kebun warga dilaporkan jatuh dan menimpa kaca jendela kelas.
“Untungnya saat itu kelas kosong, hanya kaca yang pecah dan langsung kami perbaiki dengan dana sekolah,” ujarnya.
Selain ancaman longsor, terdapat pula kerusakan ringan seperti kebocoran atap akibat celah tertiup angin. Meski masih bisa ditangani dengan anggaran internal sekolah, Jariah menegaskan masalah besar seperti longsor membutuhkan penanganan bersama berbagai pihak.
Komisi IV DPRD Samarinda berencana mendorong koordinasi lintas instansi, termasuk pendekatan kepada pemilik lahan, untuk melakukan mitigasi risiko.
“Ini bukan sekadar masalah infrastruktur, tapi menyangkut nyawa anak-anak kita. Harus ada langkah nyata sebelum musim hujan datang,” tutup Novan.
Peninjauan ini menjadi pengingat bahwa pengawasan dan penataan lingkungan sekolah harus menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan proses belajar yang aman di Samarinda.
Reporter: Fathur | Editor: Awang
![]()

