Indcyber.com, Samarinda -PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kerjasamanya dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, tahun ini dibuktikan dengan Pembukaan Pelatihan Calon Tenaga Kerja Proyek UP Grading atau perluasan kilang minyak RU V Balikpapan dengan mengutamakan tenaga kerja lokal atau putra daerah yang telah memiliki E KTP Kaltim minimal 5 tahun.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Aula BLK Samarinda, Rabu(08/08/2018) dengan dihadiri oleh Ditjen Binalatas Kemenaker RI Drs Sukiyo, M,. Mpd, TNI, Polri, kepala OPD dilingkungan Pemprov Kaltim, Wakil Ketua DPRD Kaltim Samsun, Kejaksaan Tinggi Kaltim,Disnaker kabupaten kota se Kaltim serta instansi terkait.
Pembangunan proyek perluasan kilang minyak Balikpapan akan berlangsung selama 3,5 tahun dan membutuhkan kurang lebih 25 ribu tenaga kerja.
“Pemerintah Provinsi Kaltim, Kementerian Ketenagakerjaan dan PT Pertamina bersepakat untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat Kaltim agar dapat berperan dalam proyek perluasan kilang minyak RU V Balikpapan dengan menyediakan tenaga kerja lokal untuk dilatih di BLK, “ujar Abu Helmi Kadisnakertrans Kaltim usai pembukaan pelatihan.
Pembukaan Pelatihan tenaga kerja sendiri dilaksanakan di BLK Samarinda jalan Untung Suropati Sungai Kunjang, adapun tujuan ini untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang kompeten melalui proses pelatihan.
“Dalam rangka merekatkan dan melatih untuk calon tenaga kerja pada proyek perluasan kilang minyak RU V Balikpapan maka pak Gubernur telah membuat kebijakan memprioritaskan calon tenaga kerja lokal yang di buktikan mempunyai E KTP Kaltim minimal 5 tahun, “imbuhnya
Berdasarkan SK Gubernur Kaltim Nomor 563/K. 358/2018 tanggal 12 Juli 2018 yang diumumkan tanggal 24 Juli 2018 peserta yang dinyatakan lulus sebanyak 960 orang terdiri dari First Aider sebanyak 60 orang, Safetyman 660 orang, Safty Inspector 240 orang.
Sementara itu ditempat terpisah R Agus Mashud SA selaku VP CSR dan SME PP mengatakan jika kerja sama seperti ini sangat positif dan baik karena mendapatkan apresiasi sangat tinggi dari Gubernur Kaltim.
“Terbukanya kesempatan lapangan kerja yang disalurkan dengan CSR menjadi sangat tepat karena akan mengurangi angka pengangguran di Kalimantan Timur dengan begitu akan mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan serta secara perlahan akan mensejaterakan masyarakat Kaltim, “beber R Agus Mashud.
Pelatihan tenaga kerja ini merupakan salah satu bentuk CSR Pertamina (Persero) dengan anggaran total Rp 5,1 Milyar untuk secara keseluruhan.
“Jumlah calon tenaga kerja itu sendiri sudah 960 orang yang masing masing nantinya aman mengikuti pelatihan ada First Aider, Safetyman, Safty Inspector setelah pelatihan nanti dapat sertifikat paling penting kemudian nanti kita seleksi lagi untuk mendapatkan kompetensi layak kita terima, perluasan ini terus akan dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun, “pungkas R Agus Mashud SA yang di dampingi oleh Manager CSR Kalimantan Yudi. (Adv)
