Kapal Tugboat Delta Ayu Ugal-ugalan di Sungai Mahakam, Nahkoda Malah Santai di Rumah

Indcyber.com, Samarinda – Sungai Mahakam kembali dihebohkan dengan insiden tabrakan kapal. Tugboat Delta Ayu dilaporkan ugal-ugalan saat berlayar dan menabrak beberapa kapal yang tengah berlabuh di pelabuhan. Ironisnya, kapal tersebut ternyata tidak dinakhodai oleh nahkoda bersertifikat, melainkan hanya dijalankan oleh anak buah kapal (ABK).

Fakta mengejutkan ini diungkapkan Habib saat menghubungi wartawan melalui sambungan telepon.

“Saya sudah temui nahkoda Delta Ayu inisial M, saya sumpah, dan dia mengaku tidak berada di kapal untuk menahkodai. Dia malah santai di rumah, hanya memantau dari jauh, sementara kapal dijalankan ABK yang dia percaya,. Saya hanya minta yudi gunadi datang temui saya dan menyelesaikan secara kekeluargaan itu aja keinginan saya tidak lebih tentunya secara wajar ganti ruginya. ” tegas Habib dengan nada tinggi.

Praktik seperti ini jelas merupakan pelanggaran berat terhadap aturan pelayaran nasional. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Pasal 342 menyatakan bahwa setiap orang yang mengoperasikan kapal tanpa memiliki sertifikat keahlian atau kompetensi yang sah dapat dikenakan sanksi pidana dan/atau administrasi. Sanksi yang dimaksud mulai dari pencabutan izin pelayaran kapal, denda, hingga pidana penjara.

Habib menilai kejadian ini adalah bentuk kelalaian fatal yang bisa membahayakan keselamatan jiwa, lingkungan, dan aset masyarakat di jalur pelayaran.

“Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi sudah masuk kategori pidana kelalaian. Saya minta aparat terkait segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh. Kalau terbukti, pemilik kapal jangan diberi ampun—jebloskan ke penjara! Karena keselamatan pelayaran tidak bisa ditawar-tawar,” tegas Habib.

Insiden ini menjadi catatan hitam di perairan Mahakam. Aparat kepolisian perairan (Polair), Syahbandar, hingga Kementerian Perhubungan didesak untuk bertindak tegas agar tidak ada lagi praktik sembarangan yang mempertaruhkan nyawa dan keamanan di jalur pelayaran strategis tersebut.(RA)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *