Indcyber.com, SENDAWAR – Menindak lanjuti hasil pantauan Bawaslu Kutai Barat (Kubar), bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kubar ada terindikasi DPT ganda, sedangkan partai politik tidak menemukan kegandaan, KPU Kubar langsung mengadakan rapat pleno dengan pemerintah dan instansi terkait serta BPK se – Kubar untuk melakukan perbaikan.
Pada hari Rabu (12/9/2018), di Aula Rumah Sakit Santa Familia , kelurahan Barong Tongkok, kecamatan Barong Tongkok, Kubar, dilakukan pleno terbuka dengan menetapkan 111. 322 DPT Kubar untuk pemilu 2019 mendatang.
Ketua KPU Kubar FX. Irianto mengatakan bahwa Bawaslu Kubar menemukan ada sekitar 167 pemilih ganda, 35 dibawah umur dan 30 meninggal dunia, Dikatakan Irianto, dari hasil pencermatan yang dilakukan Bawaslu dan Parpol di 16 kecamatan di temukan 83 pemilih ganda, sedangkan KPU menemukan 3, jadi total pemilih ganda yang ditemukan 86 saja.
“ Akhirnya DPT yang semula 111.408, dikurangi yang ganda 86, hasil akhir dari DPT perbaikan yang ditetapkan oleh KPU sebanyak 111.322 DPT untuk pemilu 2019 mendatang,” kata FX. Irianto.
Dari DPT yang sudah ditetapkan oleh KPU ini, otomatis masing – masing DPT per zona berubah, Kutai Barat I jadi 54.179 pemilih, Kutai Barat II jadi 30.534 pemilih, Kutai Barat III jadi 26.609 pemilih per tanggal 12/9/2018, total dari tiga DPT ini 111.322 pemilih.
Menurut Irianto, Indikasi terjadinya pemilih ganda ini salah satunya adalah warga yang sudah menikah pindah ke kampung Suami/Istri nya, dan di kampung si Suami/Istri didata ulang oleh aparat kampung, sedangkan di kampung asal belum dicoret namanya dan untuk hal ini menjadi tugas capil untuk mengetahuinya.
“ Nah inilah salah satu penyebab kegandaan yang terjadi dilapangan,” jelas Irianto.
Setelah diadakan perbaikan DPT Kubar, dan ditetapkan 111.322 DPT untuk pemilu 2019 mendatang, serta dilakukan penghapusan 86 pemilih ganda, disertai dengan berita acara yang ditanda tangani oleh komisioner KPU dan disaksikan Bawaslu dan Parpol serta Pemerintah dan Instansi lainnya. (arf).
