INDCYBER.COM, SAMARINDA – Masih dalam rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-93, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kaltim bersama LPBH NU Kaltim akan menggelar sosialisasi mengenai hukum pertanahan atau agraria, dan sertifikasi tanah wakaf.
Memang yang selama ini kerap muncul masalah di masyarakat yaitu permasalahan sengketa tanah meskipun tanah tersebut telah di wakafkan oleh ahli waris namun yang sering mempermasalahkan justru dari cucu atau cicit mereka .
“Selama ini, kerap menjadi masalah di masyarakat. Khususnya warga Nahdliyin,” ujar Ketua LBH Ansor Kaltim Rusdiono usai menggelar rangkaian acara Harlah NU di Palaran, Sabtu(26/01/2019).
Untuk itu, lanjut dia LBH Ansor bersama LPBH NU Kaltim berinisiatif, untuk memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat. Diharapkan, kegiatan yang dilangsungkan di Gedung Muslimat NU Kaltim Kecamatan Palaran Samarinda ini akan mengurangi dampak buruk dan gesekan yang terjadi akibat kasus pertanahan dan sertifikasi tanah wakaf.
“Kan sering ada kasus, orang tuanya mewakafkan, tapi nanti ahli waris mempersoalkan. Lalu timbul konflik. Nah kita tidak ingin ini terjadi lagi,”tegasnya.
Sementara itu Ketua Tanfidziah NU Kaltim Fauzi Bahtar mengaku sangat senang dan memberikan apresiasi yang luar biasa pada ratusan warga Palaran bukan hanya Nahdliyin yang ikut penyuluhan hukum tapi seluruh pengurus masjid serta lainnya tampak semangat mengikuti acara yang di gagas oleh PWNU Kaltim, LBH Ansor, LPBH NU.
“Saya pribadi sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberi pemahaman hukum terkait sengketa tanah baik itu yang telah di wakafkan ataupun secara lembaga dan tujuan utamanya adalah untuk mengurangi masalah sengketa tanah bagi warga Palaran,”tegas Fauzi Bahtar.
Masih sambung Fauzi Bahtar jika acara puncak Harlah NU tahun ini dipusatkan di Palaran yang akan menggelar Tabligh Akbar pada tanggal 31 Januari 2019 dan sebagai penceramah adalah KH Ahmad Muwafiq atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Muwafiq.(sp).
