Anggota DPRD Kota Samarinda dari Dapil Samarinda Ulu, Sani Bin Husain, (Foto : Fathur/indcyber.com)
Indcyber.com, SAMARINDA – Peristiwa longsor yang terjadi di Jalan KS Tubun Dalam, Kelurahan Dadi Mulya, pada Selasa (11/3/2025), telah memicu perhatian serius dari berbagai pihak. Anggota DPRD Kota Samarinda dari Dapil Samarinda Ulu, Sani Bin Husain, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan bencana, termasuk penyusunan peta bencana yang diperbarui secara berkala dan peningkatan respons cepat terhadap korban terdampak.
Sani menekankan bahwa keberadaan peta bencana yang akurat sangat penting untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa Pemkot harus memastikan peta ini diperbarui setiap lima tahun agar dapat menjadi pedoman dalam upaya mitigasi bencana.
Selain itu, Sani juga menyoroti pentingnya respons cepat dari Pemkot dalam membantu warga terdampak bencana. Ia menilai bahwa keterlambatan dalam penanganan dapat memperburuk kondisi masyarakat yang terkena dampak.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya perencanaan pemulihan pasca-bencana yang terarah. Sani mendesak Pemkot Samarinda melalui dinas terkait, seperti ATR/BPN, untuk segera menata kembali wilayah terdampak dan memastikan area mana yang aman untuk pembangunan.
Sani berharap tiga aspek utama—mitigasi, respons cepat, dan pemulihan pasca-bencana—dapat menjadi prioritas Pemkot Samarinda guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Peristiwa longsor di Jalan KS Tubun Dalam sendiri mengakibatkan beberapa rumah terdampak, meskipun tidak ada laporan korban jiwa. Saat ini, BPBD Samarinda masih melakukan upaya penanganan di lokasi kejadian.
Masyarakat pun berharap agar pemerintah tidak hanya bertindak reaktif, tetapi juga lebih proaktif dalam mengantisipasi bencana yang kerap melanda kota ini.
Sebelumnya, pada Januari 2025, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, melaporkan bahwa hujan deras mengakibatkan banjir di beberapa titik dan longsor di tiga lokasi, termasuk Jalan KS Tubun Gang 4 Nomor 42 RT 5. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut rentan terhadap bencana serupa.
Selain itu, BPBD Kota Samarinda telah melakukan pengecekan tanah longsor di beberapa lokasi lain, seperti Jalan Gunung Lingai dan Jalan Haji Ahmad Amin dekat kantor PUPR Samarinda, yang menunjukkan bahwa permasalahan longsor menjadi perhatian serius di berbagai wilayah kota.
Dengan adanya kejadian berulang ini, diharapkan Pemkot Samarinda dapat segera mengambil langkah-langkah preventif dan responsif untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa mendatang.#
Reporter: Fathur | Editor : Awang | ADV