Minimnya Anggaran Pariwisata Jadi Sorotan DPRD Samarinda: Komisi II Usulkan Pemisahan Dinas

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, (Foto:Fathur/indcyber.com)

SAMARINDA, indcyber.com – Rapat dengar pendapat (hearing) antara Komisi II DPRD Kota Samarinda dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) yang digelar pada Senin (10/3/2025) di Ruang Rapat Gabungan DPRD, menghadirkan sejumlah pembahasan krusial. Salah satu topik utama yang mencuat adalah terbatasnya anggaran untuk sektor pariwisata, yang dinilai menghambat potensi sektor tersebut untuk berkembang lebih optimal.

Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menyoroti bahwa dari total anggaran Disporapar yang mencapai Rp64 miliar, hanya Rp4 miliar yang dialokasikan untuk sektor pariwisata. Anggaran yang sangat terbatas tersebut dinilai tidak mencukupi untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang dapat berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah.

“Dengan anggaran hanya Rp4 miliar, bagaimana sektor pariwisata bisa berkembang? Ini sangat jauh dari cukup untuk membangun infrastruktur dan promosi yang dibutuhkan,” ujar Iswandi dengan nada kecewa.

Ia menambahkan, anggaran yang kecil membuat berbagai program pengembangan pariwisata sulit untuk diwujudkan secara maksimal. Menurutnya, sektor ini memiliki potensi luar biasa yang seharusnya bisa dimaksimalkan dengan pengelolaan yang lebih baik dan anggaran yang lebih besar.

Tak hanya masalah anggaran, Iswandi juga mengkritisi kurangnya komunikasi dan koordinasi antara DPRD dan Disporapar. Menurutnya, selama ini pihaknya belum pernah bertemu langsung dengan Kepala Disporapar untuk membahas lebih mendalam tentang sektor pariwisata. Hal ini mengundang pertanyaan, bagaimana kebijakan yang tepat dapat dibuat jika dinas terkait tidak terlibat dalam diskusi penting.

“Kami sudah berulang kali membahas pentingnya sektor pariwisata, namun kami belum pernah bertemu langsung dengan Kepala Disporapar. Tidak ada komunikasi yang cukup, dan itu sangat disayangkan,” kata Iswandi.

Untuk meningkatkan fokus terhadap sektor pariwisata, Iswandi mengusulkan pemisahan Dinas Pariwisata dari Dinas Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, sektor pariwisata perlu mendapatkan perhatian penuh tanpa terbagi dengan anggaran dan fokus yang besar untuk olahraga dan kepemudaan.

“Jika perlu, kita harus serius memisahkan sektor pariwisata dari olahraga dan pemuda. Pariwisata memiliki potensi besar yang perlu dikelola secara khusus dan maksimal,” tegas Iswandi.

Selain itu, Komisi II DPRD Samarinda juga meminta Disporapar untuk memberikan laporan rinci mengenai pencapaian sektor pariwisata di tahun 2024. DPRD ingin mengetahui lebih dalam mengenai sejauh mana realisasi program yang sudah dilaksanakan serta apa saja strategi yang akan diterapkan pada tahun mendatang. Ini penting untuk mengevaluasi apakah sektor ini telah berkembang sesuai dengan rencana yang ada.

“Kami ingin laporan yang lebih rinci mengenai pencapaian dan program tahun lalu. Ini sangat penting agar kami bisa memberikan dukungan yang lebih tepat pada tahun 2025,” pungkas Iswandi.

Melihat potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata, DPRD Samarinda berkomitmen untuk mendorong peningkatan anggaran dan perhatian yang lebih serius terhadap sektor ini, yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama bagi perekonomian daerah ke depan.#

Reporter : Fathru | Editor : Awang | ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *