Indcyber.com, SAMARINDA – Kabupaten Kutai Barat telah menginjak usia yang ke 20 tahun namun masih banyak pembangunan di berbagai sektor belum merata, terutama infrastruktur jalan, lampu hingga air bersih.
Seperti halnya muara benuaq, salah satu wilayah yang dikunjungi oleh anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel dari fraksi Gerindra. Daerah tersebut menurut Ekti jauh dari kata pemerataan pembangunan di Kubar khususnya dan Kaltim umumnya, seperti halnya jalan masih rusak parah, belum teraliri listrik hingga butuhnya pasokan air bersih.
“Dari kunjungan kerja saya saat reses kemarin banyak masyarakat mengeluhkan masalah jalan, listrik hingga air bersih dan pendidikan itu yang dikeluhkan oleh masyarakat muara benuaq. Mereka ingin jalan yang layak sehingga transportasi perekonomian bertambah lancar, selain itu warga juga menginginkan penerangan listrik, “ujar Ekti kepada indcyber.com, Rabu(13/11/2019).
Dikesempatan itu pula Ekti meminta Pemerintah Kabupaten Kubar dan instansi terkait agar bergerak cepat untuk mewujudkan impian masyarakat muara benuaq agar mereka tidak terus menerus menggunakan transportasi air dengan biaya mahal dan juga sangat rawan.
“Hendaknya Pemerintah Kubar dan instansi terkait seperti PLN harus dapat bersinergi demi kesejahteraan masyarakat muara benuaq khususnya dan Kubar umumnya apalagi Kaltim saat ini tengah mempersiapkan diri menjadi IKN jadi tidak ada alasan bagi Pemerintah dalam hal ini Pemprov Kaltim menganaktirikan pembangunan di wilayah Kubar,”bebernya.
Selain permasalahan diatas, Ekti Imanuel juga menyebutkan perlunya kerja sama dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kubar dengan PT Telkomsel karena wilayah muara benuaq masih dalam cakupan blank spot sehingga masyarakat sulit untuk melakukan komunikasi.(adv /sp)
