Sekolah Jadi Benteng Ketertiban

Indcyber.com, SAMARINDA – DPRD Provinsi Kalimantan Timur kembali menegaskan pentingnya peran dunia pendidikan dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat. Lewat sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, DPRD menggandeng kepala sekolah Muhammadiyah se-Kota Samarinda sebagai mitra strategis.

Kegiatan yang berlangsung Minggu (4/5/2025) di Panti Aisyiyah Al Walidaturrahmah, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, ini menghadirkan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, sebagai narasumber utama. Ia menekankan bahwa sekolah tidak hanya bertugas mengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menjadi benteng utama pembentukan karakter dan etika generasi muda.

“Kami ingin perda ini tidak hanya berhenti di kertas, tapi benar-benar dijalankan. Sekolah punya peran penting membentuk budaya tertib, dan kepala sekolah adalah ujung tombaknya,” ujar Darlis di hadapan para peserta.

Menurutnya, penanaman nilai-nilai ketertiban, kepedulian sosial, dan tanggung jawab tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat, tetapi harus dimulai dari keluarga dan lingkungan pendidikan. Ia menyoroti lemahnya penerapan nilai etika dan adab di tengah masyarakat sebagai salah satu akibat dari kurangnya perhatian pada pendidikan karakter di sekolah.

“Kurikulum kita terlalu fokus pada akademik. Padahal ketertiban, adab, dan kesadaran hukum juga sangat penting. Perda ini bisa jadi pengingat dan panduan untuk itu,” tambahnya.

Darlis juga mengakui bahwa banyak perda yang telah disahkan DPRD belum tersosialisasi secara maksimal, sehingga dampaknya kurang terasa di masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan langsung ke sekolah menjadi strategi baru yang diharapkan lebih efektif dan tepat sasaran.

“Sekolah Muhammadiyah ini punya jaringan kuat dan tradisi nilai. Kami harap mereka bisa menjadi pelopor dalam menularkan semangat ketertiban di lingkungan masing-masing,” katanya.

Sosialisasi ini juga menjadi forum diskusi dua arah antara DPRD dan pemangku kepentingan pendidikan. Para kepala sekolah menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi di lapangan, termasuk dalam menanamkan disiplin kepada siswa di era digital saat ini.

Menutup kegiatan, Darlis berharap kolaborasi semacam ini dapat dilanjutkan dan diperluas, agar kesadaran kolektif terhadap pentingnya ketertiban tumbuh sejak dini dan berakar kuat di masyarakat.

“Pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Kita butuh dukungan masyarakat, dan salah satu yang paling strategis adalah lewat sekolah,” pungkasnya.

Reporter : Fathur  | Editor : Awang | ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *