IYudi Kusmiyanto, Kabid. KBPP KSOP Samarinda, beserta Sahrun saat ditemui di kantor KSOP Pelabuhan Samarinda. (Foto by indra)
ndcyber.com, Samarinda, – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda tengah mengusut insiden kecelakaan kapal tongkang yang menabrak Jembatan Mahakam pada Minggu (16/2) sore. Kejadian ini menimbulkan potensi kerugian negara, yang kini masih dalam tahap investigasi.
Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Patroli, dan Penjagaan KSOP Samarinda, Yudi Kusmiyanto, menjelaskan bahwa tongkang bernama Indosukses 28, yang ditarik oleh Tug Boat MTS 28, menabrak safety fender Jembatan Mahakam sekitar pukul 15.50 WITA.
Tongkang tersebut diketahui mengangkut muatan kayu dan tengah melakukan perjalanan dari Tanjung Karas menuju Kerawang.
“Setelah mendekati jembatan, tongkang melintas dan akhirnya menabrak safety fender,” ujar Yudi di Samarinda, Senin (17/2).
Tak lama setelah insiden terjadi, KSOP segera berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengerahkan empat tug boat tambahan guna mengevakuasi tongkang dari lokasi kejadian.
Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 20.00 WITA, dan kini tongkang telah diamankan di sekitaran Dermaga Sungai Kunjang.
KSOP Samarinda saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda dan kru kapal untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Selain itu, mereka juga menunggu hasil investigasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur guna menghitung besaran kerugian negara yang ditimbulkan akibat insiden ini.
“Setelah ada hasil dari BBPJN, baru kita akan konfirmasi kepada perusahaan pelayaran,” tambah Yudi.
Terkait sanksi yang akan diberikan kepada perusahaan pemilik tongkang, KSOP masih menunggu hasil penyelidikan sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Jembatan Mahakam diketahui sudah beberapa kali mengalami kecelakaan serupa.
Pada Desember 2022, sebuah kapal tongkang juga menabrak bagian jembatan, sehingga memicu kekhawatiran tentang keselamatan dan pengawasan jalur pelayaran di Sungai Mahakam.
KSOP Samarinda berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan serta menerapkan langkah-langkah keselamatan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.#
Reporter: Indra | Editor: Awang