Indcyber.ckm, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Seno Aji secara terbuka memaparkan berbagai tantangan dan program prioritas pemerintah provinsi dalam mewujudkan visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Pernyataan itu disampaikan dalam program Dialog Khusus “Wagub Kaltim Menyapa” di RRI Samarinda Pro 1 (97,6 Mhz), Rabu malam (20/8).
Dalam dialog yang dipandu penyiar Marga Rahayu, Seno Aji mengurai perjalanan enam bulan kepemimpinannya bersama Gubernur H. Rudy Mas’ud. Ia menegaskan, tantangan terbesar bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan membangun kepercayaan publik terhadap program-program yang benar-benar baru di Indonesia.
“Gratispol (gratis biaya administrasi kepemilikan rumah) dan Jospol (pendidikan gratis SMA/SMK hingga UKT mahasiswa) adalah program yang belum pernah dijalankan sebelumnya. Butuh sosialisasi masif. Harapan kami, pada 2026 semua mahasiswa semester 1 hingga 8 sudah bisa merasakan manfaatnya. Masyarakat mohon bersabar,” ujar Seno Aji menegaskan.
Tak hanya pendidikan dan perumahan, Seno juga menyinggung realisasi umrah gratis bagi marbot masjid, program rumah tanpa biaya administrasi untuk masyarakat kurang mampu, hingga penguatan infrastruktur di daerah pesisir dan pedalaman.
Namun, sesi dialog ini juga membuka ruang kritik publik. Sejumlah pendengar melayangkan unek-unek, mulai dari tingginya pengangguran pemuda, rendahnya gaji petugas kebersihan sekolah, hingga keterisolasian wilayah pesisir yang belum tersentuh pembangunan memadai.
Seno Aji menerima semua masukan itu dengan janji tindak lanjut. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi Kaltim bisa terdongkrak dari 5% menjadi 8–9% dalam 3–4 tahun ke depan, dengan fondasi pemerataan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM.
“Mimpi besar kami adalah Kaltim memiliki infrastruktur merata hingga desa terpencil. SDM Kaltim harus mampu bersaing di level nasional bahkan internasional. Itu target yang harus dicapai,” tegasnya.
Dialog yang berlangsung selama satu jam ini juga dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kaltim H. Muhammad Faisal serta Kepala Biro Adpim Syarifah Alawiyah.(red)
![]()

