www.indcyber,com, Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji menyampaikan bahwa Gratispol merupakan bagian dari visi besar Pemprov untuk membangun kualitas manusia unggul dan kompetitif.
Pemerintah kaltim membebaskan warga dari belenggu keterbatasan pendidikan kini mulai nampak di Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan resminya Pemerintah meluncurkan program Gratispol, sebagai inisiatif menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses gratis ke pendidikan, kesehatan, dan perjalanan spiritual.
“kita berharap Gratispol merubah nasib Kalimantan timur yang lebih baik, pembangunan akan lebih maju, karena banyak orang pintar. Ini program besar Pemprov Kaltim dan sejalan dengan cita-cita nasional,” ujar Seno Aji .
Fokus utama Gratispol ada pada pendidikan. Seno menegaskan bahwa semua siswa SMA, SMK, hingga mahasiswa di universitas negeri dan swasta di Kaltim kini berhak mendapatkan pendidikan gratis.
Gratispol juga mencakup beasiswa penuh untuk jenjang D3, S1, S2, hingga S3, termasuk bagi mahasiswa yang kuliah di luar Kaltim. Meski demikian, ada syarat khusus seperti kepemilikan surat keterangan tidak mampu dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,6 bagi mereka yang ingin kuliah di luar daerah
“Bagi anak kita yang kuliah di luar Kaltim, harus memenuhi beberapa persyaratan seperti surat keterangan tidak mampu dan IPK minimal 3,6,” ujar Seno.
Dengan target peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi dari 12 persen menjadi 25–30 persen dalam 5–10 tahun, Seno optimistis bahwa program ini akan mengangkat rata-rata lama sekolah di Kaltim dari 12 tahun menjadi minimal 16 tahun.
Reporter : Indra | Editor: Fathur
