Walikota Samarinda DR Andi Harun dan Wakil Walikota Samarinda H Rusmadi Wongso saat meninjau dan akan tes alat GeNose Covid-19.(foto:sriyono/indcyber.com).
Penulis:Sriyono
Editor:Slamet Pujiono
SAMARINDA, INDCYBER.COM – Walikota Samarinda dan Wakil Walikota, DR.H.Andi Harun dan DR.H.Rusmadi Wongso, langsung Demo Alat GeNose Covid-19 dihalaman Gedung Walikota, Anjungan Karangmumus, Balaikota Samarinda. Selasa( 16/3/2021) sore.
Tidak sampai 10 menit, Andi Harun-Rusmadi melakukan pengetesan secara bersaman dengan Alat GeNose C-19 dan tidak sampai 3 menit hasil pengecekan langsung keluar dan di Print oleh petugas dan hasilnya Andi Harun dan Rusmadi dinyatakan Negatif dari Covid -19.
” Alat ini akurasinya sangat baik yaitu 95-98% dan biayanya cukup murah.” tegas Andi Harun.
Perlu diketahui untuk sementara alat yang didatangkan saat ini berjumlah 7 unit.Dengan rincian 3 alat GeNose akan di fokuskan di RSUD Inche Abdoel Moes Jl.H.A.M.Rifaddin No.1, Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
“Sesuai arahan pak Walikota H Andi Harun, 4 unit Alat GeNose C-19 akan di peruntukkan di puskesmas yang ada di Samarinda, karena alat ini juga sangat mudah dalam mengoperasikannya.Kita juga mengucapkan banyak terima kasih, karena alat ini dengan cepat bisa di datangkan di kota Samarinda,biasanya inden 1 bulan lebih dulu untuk pemesanan alat ini.Untuk wilayah Kalimantan baru Kota Samarinda yang mendatangkannya,”beber Ismed.
Kedepanya alat ini akan dijadikan alat Tresing apa bila ada yang terinfeksi Covid -19, karena alat ini sangat cepat menentukan hasilnya.Sesuai Intruksi Walikota H Andi Harun untuk masyarakat dan keperluan Trecing penggunaan alat ini gratis.
Sementara itu Direktur Utama RSUD I.A Moeis Syarifah Rahmiah menjelaskan sebelum melakukan pemerikasaan dengan Alat GeNose C-19, sebaiknya 30 menit sebelum melakukan pemeriksaan tidak boleh makan dan minum.Ia juga mengatakan kalau habis waktu datang sipemeriksa sudah terlanjur sikat gigi atau kadar minnya tinggi harus berkumur dulu. atau makan makanan yang beraroma has seperti, jengkol, pete itu dapat merusak hasil.
“ Harga untuk 1 unit diperkirakan 100 Juta, terdiri dari Alat GeNose,laptop, kantong plastik dan Filter.Karena kita tidak bisa beli langsung ke UGM dan kita harus beli melalui pihak ke tiga.Masalah harga untuk penggunaan permintaan keterangan perjalanan luar kota akan di atur oleh Pemerintah karena setiap daerah mempunyai harga yang berbeda beda.Sebagai contoh untuk Bandara AP Pranoto harganya 90.000 per orang, sedangkan di terminal Kerta Api di Jogja harganya 20.000 per orang,”pungkas Syarifah.(advertorial)
