Nurhadi Saputra, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Foto: Istimewa)
INCYBER.COM, Samarinda – Kota Balikpapan menorehkan prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia. Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan persentase kemiskinan di Balikpapan hanya mencapai 2,23%, mengungguli kota-kota besar lainnya seperti Sawahlunto (2,33%) dan Depok (2,34%).
Prestasi ini menempatkan Balikpapan sebagai simbol keberhasilan pembangunan daerah di tengah dinamika ekonomi nasional. Kota-kota lainnya yang masuk dalam sepuluh besar dengan tingkat kemiskinan terendah adalah Tangerang Selatan (2,36%), Denpasar (2,59%), Sungai Penuh (2,92%), Jakarta Selatan (3,03%), Batu (3,06%), Solok (3,07%), dan Dumai (3,14%).
Nurhadi Saputra, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari Daerah Pemilihan Balikpapan, meyakini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah tersebut menjadi salah satu faktor utama di balik pencapaian ini. “Menurut saya, di Balikpapan jumlah keluarga miskinnya terendah di Indonesia. Memang ada hubungan dengan IKN, tentunya tingkat perekonomian berputar. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu barometer di situ. IPM ini mencakup kesehatan, pendidikan, harapan hidup, termasuk pendapatan,” ujar Nurhadi saat dihubungi via telepon, Minggu (3/11/2024).
Nurhadi menambahkan bahwa keberadaan IKN memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Balikpapan dan sekitarnya. Pembangunan infrastruktur penunjang IKN di Kalimantan Timur turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Ia berharap, keberhasilan Balikpapan dalam menekan angka kemiskinan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Kalimantan Timur. “Dengan adanya IKN ini, semoga juga mempengaruhi daerah lain di Kaltim. Jumlah kemiskinan di Kaltim semakin menurun, dan kami berharap semakin menurun, walau mungkin tidak bisa 100 persen. Tapi ini bisa menjadi harapan bagi kita semua,” tambah Nurhadi.
Nurhadi optimis bahwa kehadiran IKN akan semakin menggerakkan roda perekonomian, baik di Balikpapan maupun di seluruh Kalimantan Timur. “Pembangunan di wilayah IKN memberikan dampak positif, terutama pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Ini tentu menjadi dorongan bagi seluruh wilayah Kalimantan Timur untuk terus maju,” pungkasnya.
Meskipun Balikpapan telah meraih predikat kota dengan tingkat kemiskinan terendah, persaingan antar kota dalam upaya pengentasan kemiskinan tetap ketat. Sawahlunto, Depok, dan Tangerang Selatan menunjukkan capaian yang tidak kalah impresif, dengan persentase kemiskinan yang hanya terpaut tipis.
Dengan posisi Balikpapan yang strategis sebagai penunjang IKN, serta adanya berbagai program pembangunan yang tengah berjalan, diharapkan kesejahteraan masyarakat di kota ini terus meningkat. Pemerintah daerah bersama dengan DPRD dan pihak terkait terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan hingga ke titik terendah.
Reporter : Indra | Editor : Fathur | ADV