Indcyber.com, sangatta selatan – Selain mengikuti kegiatan BAZNAS Kutim, Bupati Kutim H Ismunandar didampingi Field Manager PT Pertamina EP Hanif Setiawan memyempatkan waktu mengunjungi rumah pembibitan pohon bakau di Dusun Airport, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Lokasi kelompok budidaya bakau tersebut terletak tak jauh dari lokasi wisata Pantai Teluk Lombok.
Disela-sela peninjauan, dirangkai pula penyerahan bantuan dari Field Manager PT Pertamina EP Sangatta Hanif Setiawan kepada Kelompok Alam Lestari yang diwakili Ketuanya Usman. Kelompok ini adalah penggiat peleatarian mangrove di Dusun Airport. Penyerahan bantuan turut disaksikan Camat Sangatta Selatan Hasdiah, Kadus Airport dan warga sekitar, beserta jajaran PT Pertamina EP Sangatta.
Bantuan berupa rumah persemaian dan peralatan pembibitan untuk 25.000 bibit bakau. Selain peralatan pembibitan, untuk kelompok Alam Lestari juga dilakukan pendampingan secara langsung oleh Balai TNK. Setelah mendapatkan pendampingan dan peralatan, kelompok Alam Lestari diharapkan mampu menghasilkan bibit mangrove yang unggul dan bernilai jual tinggi.
Saat dikonfirmasi tim Pro Kutim, Hanif Setiawan selaku Sangatta Field Manager PEP menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Balai TNK. Menindak lanjuti Perjanjian Kerjasama dengan Balai TNK sebelumnya. Hanif mengungkapkan bahwa lokasi rumah pembibitan sangat strategis. Karena dekat dengan hutan mangrove yang merupakan rumah bagi spesies endemik kalimantan yakni Bekantan.
“Alhamdulillah diawal-awal kegiatan budidaya bakau, kelompok Alam Lestari sudah mendapatkan pembeli dari Pertagas Niaga sebanyak 500 bibit mangrove. Jenis makanan bekantan yang akan ditanam di Kota Bontang”, ungkap Hanif.
Bupati Kutim H Ismunandar disela-sela kegiatan serah terima bantuan mengapresiasi pihak manajemen PT Pertamina EP Sangatta Field dan Balai TNK yang telah memberikan perhatiannya. Melalui bantuan bibit tanaman bakau untuk di budidaya.
“Terima kasih pak Hanif (perwakilan PT Pertamina) yang telah memberikan bantuan bibit untuk masyarakat,” ujar orang nomor satu di Kutim tersebut.
Ismu berharap program ini mampu menggerakan ekonomi bagi masyarakat sekaligus bagian kegiatan dari menjaga alam.(AM)
