Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, H. Baba, (Foto: Ins)
Indcyber.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, H. Baba, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah merespons serius persoalan keterbatasan daya tampung sekolah di Kota Balikpapan. Hal ini disampaikan sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat di kota minyak tersebut.
Sebagai legislator dari daerah pemilihan Balikpapan, H. Baba menyebut bahwa Pemprov Kaltim tengah mempersiapkan pembangunan dua unit Sekolah Menengah Atas (SMA) dan dua unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baru. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Kota Balikpapan yang telah dibawa ke tingkat provinsi.
“Ini bentuk tanggung jawab kami dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Usulan pembangunan sekolah baru dari Pemkot Balikpapan sudah kami kawal agar terealisasi melalui anggaran provinsi,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025).
Tak hanya fokus pada pembangunan gedung sekolah, H. Baba juga menyoroti kelanjutan program pendidikan gratis yang dikenal dengan nama Gratispol. Untuk tahun anggaran 2025, program ini difokuskan pada penyediaan perlengkapan sekolah bagi siswa baru SMK kelas 10, mulai dari seragam, sepatu, hingga tas.
“Kita tetap jalankan program Gratispol. Tahun ini difokuskan dulu ke SMK kelas 10, dan ke depan akan diperluas secara bertahap ke jenjang lainnya,” jelasnya.
Selain Balikpapan, DPRD Kaltim juga memberi perhatian pada pemerataan kualitas pendidikan di Samarinda, termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di berbagai wilayah.
“Tujuan akhirnya adalah menghadirkan sistem pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak-anak di Kalimantan Timur,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan di daerah perkotaan yang mengalami lonjakan jumlah peserta didik setiap tahun, serta memperkuat komitmen daerah dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing.
Reporter:Fathur | Editor: Awang | ADV
![]()

