Indcyber.com, Samarinda – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 yang digelar Pemerintah Kota Samarinda menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah pembangunan dengan kebutuhan riil masyarakat. Dalam kegiatan ini, DPRD Kota Samarinda kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan peran sebagai mitra kritis sekaligus jembatan aspirasi rakyat.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam penyusunan program pembangunan.
“Kami percaya, pembangunan yang baik harus lahir dari dialog dan partisipasi aktif masyarakat. Jangan sampai rencana yang disusun hanya berdasarkan asumsi dari atas,” ungkap Deni Hakim Anwar usai menghadiri Musrenbang 2025 kepada media, Kamis (10/4/2025).
Ia menambahkan bahwa DPRD akan terus memastikan suara masyarakat dari tingkatan terbawah RT, kelurahan, hingga kecamatan benar-benar masuk dan diakomodasi dalam dokumen RKPD. Menurutnya, hal itu penting agar hasil pembangunan bisa tepat sasaran dan dirasakan secara merata.
“Perencanaan yang inklusif akan menciptakan hasil yang lebih adil. Kami tidak ingin ada kelompok masyarakat yang tertinggal hanya karena aspirasinya tidak tersampaikan dengan baik,” imbuhnya.
Tak hanya menerima usulan, Deni juga mendorong evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah berjalan. Hal ini dinilai penting agar proses perbaikan terus dilakukan dari tahun ke tahun.
“Penting untuk melihat kembali apa yang sudah dikerjakan, mana yang berhasil, mana yang masih perlu ditingkatkan. Musrenbang jangan hanya jadi agenda formal tahunan, tapi benar-benar berdampak,” tegasnya.
Ia menutup dengan harapan agar sinergi antara pemerintah dan DPRD tetap terjaga demi menciptakan pembangunan yang lebih terarah dan berpihak pada kepentingan warga.
Reporter : Fathur | Editor : Awang | ADV
