Indcyber.com, Samarinda -Setelah melalui proses panjang tahapan demi tahapan verifikasi calon anggota DPD RI dengan mengerecutkan sejumlah nama besar untuk bertarung memperebutkan salah satu kursi untuk duduk menjadi Senator dari jatah empat kursi untuk dapil Kalimantan Timur.
Namun masih banyak kejanggalan dalam proses verifikasi, tak terkecuali pada calon anggota DPD RI Edy Gunawan yang juga seorang tokoh Adat Dayak Kalimantan Timur dalam tahapan kroscek lapangan yang dilakukan oleh KPU beberapa waktu lalu Edy dinyatakan TMS(Tak Memenuhi Syarat) karena ada diduga beberapa responden tidak bisa ditemui hingga tak mau memberi jawaban. Hal ini hanya terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Guna mengklarifikasi permasalahan tersebut maka hari ini Senin(27/08/2018) Edy Gunawan Areq Lung yang didampingi oleh seluruh tokoh adat Dayak Kaltim, diantaranya tampak hadir Ketua Besar Dewan Adat Dayak Kenyah Kaltim Ajang Kedung,Kedua Dewan Pertimbangan Adat Dayak Kaltim dan Ketua Lembaga Besar Gepak Kaltim Abraham Ingan juga pendukungnya yang datang dari beberapa kota serta didampingi oleh kuasa hukumnya dari LKBH Sejahtera yakni di bawah komando Ketua Umum Widi Aseno, SH,Sekretaris Jenderal Hendrik,SH, dan Gunawan Hasibuan,SH mengepung kantor Bawaslu Kaltim guna mengetahui sejauh mana kualitas kinerja KPU dan Bawaslu Kaltim terutama dengan tidaknya lolosnya Edy Gunawan Areq Lung maju bertarung pada Pileg 2019.
Mediasi tertutup dimulai pukul 14.30 Wite yang dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu didampingi oleh Komisioner lainnya. Mediasi berlangsung kurang lebih 45 menit tersebut akhirnya menemukan titik terang dengan memberikan kesempatan guna kroscek serta mengumpulkan data yang kurang 7 orang khususnya di kabupaten Penajam Paser Utara.
Sebenarnya kendala hanya terletak di Kabupaten PPU dengan responden kurang lima orang. Kejadian ini ternyata hanya miskomunikasi menurut kuasa hukumnya Widi Aseno, SH mengatakan jika kejadian ini hanya miskomunikasi.
“Ini sebenarnya hanya miskomunikasi yang menyatakan pak Edy Gunawan TMS dalam mediasi kali ini baik KPU maupun Bawaslu memberikan kesempatan agar memperbaiki data yang kurang dengan mengambil sampling di PPU sebelum tanggal 30 Agustus,”ujar Widi Aseno yang juga Ketua Umum LKBH Sejahtera didampingi oleh Sekjend LKBH Sejahtera Hendrik,SH dan Gunawan Hasibuan, SH selaku kuasa hukum Edy Gunawan Areq Lung.
Saat disinggung mengenai membawa massa Widi menegaskan jika massa tersebut adalah pendukung setia Edy Gunawan Areq Lung yang datang secara sukarela, “ujar Widi usai mediasi di Kantor Bawaslu Kaltim
Saat ini Edy Gunawan telah dinyatakan masuk dalam daftar calon anggota DPD RI dengan syarat yang belum terpenuhi untuk segera dipenuhi terutama untuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kali ini kinerja KPU dan Bawaslu sedang diuji oleh calon yang notabene putra asli daerah dan sekaligus tokoh Ketua Dewan Adat Dayak karena ingin melihat sejauh mana,seprofesional apa kinerja KPU dan Bawaslu Kaltim.
“Siapa pun yang Tuhan tunjuk apapun masalahnya tetap duduk, yang cacat aja bisa lolos semua tergantung Tuhan,”ujar Edy Gunawan Areq Lung usai mediasi di Kantor Bawaslu Kaltim.
Edy Gunawan Areq Lung seorang Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim dan Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia dan sekaligus Ketua AWPI Kaltim ini sangat optimis dapat meraih satu kursi di DPD RI karena telah didukung oleh seluruh pendukungnya yang ada di 10 kabupaten kota se Kaltim.
KPU dan Bawaslu Kaltim memang sedang dalam sorotan berbagai pihak karena tak jarang membuat suatu keputusan yang akhirnya berujung blunder sendiri, kritikan tajam juga datang dari Ketua Dewan Pertimbangan Adat Dayak Kaltim dan Ketua Umum Lembaga Besar Gepak Kaltim Abraham Ingan dia menilai jika kinerja KPU dan Bawaslu ada kejanggalan yaitu yang nyata nyata sehat secara jasmani dan rohani tidak bisa lolos tapi yang tidak sehat jasmani dan rohani atau cacat malah lolos, ada apa dengan KPU dan Bawaslu ini?
“Secara umum sebagai masyarakat Kaltim dan kebetulan ada calon eksekutif dan legislatif kita mendambakan kinerja yang profesional KPU dan Bawaslu Kaltim dalam proses memverifikasi, ini suatu kepedulian kita karena kita duga ada kejanggalan di tahapan kinerja KPU dan Bawaslu sebenarnya sudah terlambat karena dua hari lagi sudah pengumuman seharusnya sudah tidak ada lagi kejanggalan seperti ini namun kita bersyukur dengan kehadiran kita disini peduli dengan kinerja KPU dan Bawaslu sehingga mereka bisa kooperatif memperbaiki kinerjanya, “ujar Abraham Ingan usai mendampingi Edy Gunawan mediasi di Kantor Bawaslu Kaltim.
Disisi lain banyak pihak yang masih ragu dengan kinerja KPU karena tetap meloloskan calon calon yang secara nyata ada yang masih proses hukum, cacat tidak sehat jasmani dan rohani, ini satu hal yang menjadi kontrol sosial kita sebagai masyarakat biasa.
“Yang paling penting salah satu target kita melihat jangan sampai KPU dan Bawaslu Kaltim meloloskan yang seharusnya tidak lolos, contoh sedang dalam proses hukum, tidak sehat secara jasmani dan rohani, cacat dan yang seharusnya memenuhi persyaratan dan lolos malah sebaliknya, disinilah bisa kita jadikan fungsi kontrol kita sebagai masyarakat, “pungkas Abraham Ingan.
Sementara itu hadir dalam mediasi yaitu Ketua Bawaslu Kaltim, Komisioner Bawaslu, Viko Januardy dari KPU Kaltim beserta staf, kuasa hukum Edy Gunawan Areq Lung serta pemohon sendiri yang merupakan calon anggota DPD RI Edy Gunawan Areq Lung lengkap didampingi seluruh tokoh adat Dayak Kaltim serta ratusan pendukungnya dengan setia menunggu hingga selesai, seluruh masyarakat Kaltim terutama para tokoh, simpatisan dan pendukung Edy Gunawan Areq Lung sangat optimis dapat meraih satu kursi Senator demi Kaltim lebih baik dan Maju.
Kaltim terkenal Provinsi terkaya tapi sangat rendah dalam perolehan Dana Bagi Hasil maupun pembangunan infrastruktur yang masih banyak kurangnya, ini menunjukkan bahwa wakil kita yang di Senayan sangat lemah dan hanya duduk manis di belakang meja, 2019 giliran di pundak Edy Gunawan Areq Lung Kalimantan Timur perlu perubahan yang signifikan sehingga rakyat Kaltim khususnya di daerah pedalaman dapat hidup sejahtera berkecukupan. 
