Indover.com, SENDAWAR – Salah satu kampung bersejarah yang berada di wilayah kabupaten Kutai Barat (Kubar) yaitu kampung Tering Lama, Suku Dayak Bahau Saaq, merayakan Hari Ulang Tahunnya, atau di sebut juga Umaa Huwang Triing ke 659, berlangsung di Lamin Tering Lama, pada Minggu (23/6/2019).
Bupati FX. Yapan yang hadir pada acara tersebut menyampaikan, bahwa keberadaan kampung Tering sudah cukup lama keberadaanya, dibuktikan dengan dibuatnya monumen dan juga prasasti bersejarah.
“ Kampung Tering ini adalah kampung yang bersejarah, bahkan kampung ini ada sebelum wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merdeka,” kata bupati FX. Yapan SH.
Ia mengatakan, Sejarah membuktikan dengan dibuatnya prasasti bersejarah, bahwa keberadaan kampung ini sudah cukup lama sebelum NKRI ini merdeka, sehingga patut dihargai jasa para tetua atau leluhur terdahulu yang membangun kampung Huwang Triing ini.
Bupati FX. Yapan mengajak masyarakat Tering Lama untuk menyatukan tekad dan niat demi terwujudnya Kutai Barat yang semakin adil, mandiri, berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan sumber daya manusia.
“ Saya berharap kepada masyarakat kampung Tering Lama untuk terus berjuang memajukan kampung ini, akan tetapi perlu perjuangan dan senergitas serta kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Terima kasih kepada seluruh masyarakat se-Kubar, yang selama ini mendukung setiap program pemerintah dalam mensukseskan pembangunan yang berkelanjutan.
“ Mari kita satukan langkah dan melupakan perbedaan yang ada, menuju Kutai Barat, Hari Esok yang Lebih Baik Daripada Hari ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, Dirgahayu Umaa Huwang Triing ke 659, semoga diusia yang dewasa ini lebih mengembangkan potensi daerah, memaksimalkan peran perempuan dan masyarakat, demi kesejahteraan kampung Tering Lama ini.
Smentara itu kepala Desa Tering Lama, Feromensius Liah Abeg mengatakan bahwa, dengan terlaksananya peringatan HUT Umaa Huwang Triing atau Tering Lama ini adalah atas ide – ide para tokoh sesepuh yang tau cerita nenek moyang, turun temurun sejarah kampung Tering Lama ini.
Ia mengatakan, atas dukungan dari masyarakat kampung Tering, dan bantuan dari semua pihak, sehingga terlaksana kegiatan Umaa Huwang Triing ke 659 ini, terima kasih atas dukungan moril dan matriel dari pemerintah kabupaten Kutai Barat,
Feromensius Liah Abeq menuturkan bahwa pada jaman dulu pemerintahan di kampung Tering Lama atau Umaa Huwang Triing ini dipimpin oleh seorang raja, maka sekarang di pimpin oleh seorang Bupati, Camat dan juga kepala Kampung.
Ketua panitia Bernadus Hului, menyampaikan rangkaian kegiatan HUT Umaa Huwang Triing , mulai dari pelaksaan seminar tentang sejarah kampung, pentas seni, festival, kesenian daerah, lomba busana daerah, lomba olah raga tradisional, dan pameran kerajinan serta upacara adat kayau yang merupakan adat leluhur pada kampung Tering Lama.
“ Kami berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, semoga kaum muda dapat melestarikan sejarah ini kedepannya,” kata Bernadus Hului.
Sementara itu kepala Adat Besar Kabupaten Kutai Barat, Manar Dimansyah mengharapkan dengan terlaksananya kegiatan HUT Umaa Huwang Triing ini dapat menjadi motifasi terhadap kampung yang punya nilai sejarah di Kubar ini.
“ Ya saya rasa sitiap kampung yang ada di Kubar ini mempunyai sejarah masing – masing,” kata Manar Dimansyah.
Ia mengatakan, ini adalah bukti masyarakat mengingat sejarah, bahwa masyarakat perlu tau hari jadi setiap kampung, seperti kampung Tering Lama ini.
Lanjutnya, sejauh ini semenjak terpilihnya kepala adat kabupaten, kampung Tering Lama yang baru pertama kali melaksanakan kegiatan semacam ini, kedepannya kepala adat kabupaten akan mengundang para petinggi kampung dan juga para kepala adat kampung untuk menata acara adat masing – masing kampung seperti kampung Tering Lama ini.
Semoga kegiatan HUT kampung Tering Lama ini dapat menginpirasi semua kampung yang ada di Kubar ini.
“ Saya ucapkan Dirgahayu Umaa Huwang Triing atau kampung Tering Lama yang ke 659 tahun,” ungkapnya. (arf).
