Indcyber.com, Balikpapan – Kepala Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf) Triawan Munaf meyakini bahwa Indonesia akan mampu menjadi leader di bidang ekonomi kreatif. Seluruh lini dalam industri ekonomi kreatif Indonesia setiap tahun selalu tumbuh positif. Hal tersebut disampaikannya dalam Millenials Gathering 2K19 di Hotel Jatra Balikpapan, Sabtu (23/3/19).
Acara yang dihadiri oleh tak kurang dari 500 anak-anak muda millenials Balikpapan ini menghadirkan pembicara khusus Triawan Munaf (Kepala Bekraf RI) dan Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI).
Triawan menyampaikan optimismenya terhadap dunia kreatif karena Indonesia sangat kaya dengan budaya dan adat istiadat yang selalu dijaga.
“Ekonomi kreatif menjadi andalan karena kita memiliki budaya, memiliki talenta yang luar biasa dari dulu sampai sekarang, yang tidak akan habis”, paparnya.
Optimismenya bukan tanpa alasan, hal ini mengingat karena tahun lalu, ekonomi kreatif menyumbang 7 persen terhadap ekonomi nasional.
“Indonesia berada di nomer ketiga setelah Amerika dan Korea yang masing-masing berkontribusi 11-12 persen dan 9 persen terhadap ekonomi nasionalnya”, jelasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Hetifah Sjaifudian memaparkan bahwa ekonomi kreatif harus bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
“Saya bangga di Balikpapan ini sudah ada Balikpapan Creative Center, ini menunjukkan pusat infrastruktur ekonomi kreatif yang kita butuhkan sudah siap di Balikpapan”, papar legislator Golkar ini.
Pengembangan ekonomi kreatif semakin kuat dengan akan adanya Undang-undang (UU) Ekonomi Kreatif yang kini tengah dibahas di DPR. UU ini nantinya akan mengatur pemerataan dan penguatan infrastruktur ekraf serta memperhatikan perkembangan industri 4.0.
“Ini akan lebih memperkuat koordinasi dan kerjasama antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah”, tukas pemrakarsa acara Millenials Gathering ini.
Lebih lanjut Hetifah menyampaikan harapannya untuk millennials sebagai generasi muda dan calon pemimpin masa depan. Ia mendorong anak-anak muda untuk giat dan aktif bertanya serta mencari tahu informasi di berbagai kanal informasi.
“Sudah banyak media saat ini, melalui media massa, media elektronik” tutupnya.(ded/Fin/*)
