Presiden Prabowo Subianto bertolak ke sejumlah negara untuk melakukan kunjungan luar negeri perdananya dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 8 September 2024. Foto: BPMI Setpres/Rusman
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri pertamanya pada Jumat, 8 November 2024. Kunjungan ini akan melibatkan serangkaian pertemuan bilateral dan multilateral dengan sejumlah negara penting untuk membahas isu-isu ekonomi dan geopolitik global.
Dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia memiliki peran strategis yang sangat dinanti di kancah internasional. “Indonesia memiliki posisi yang sangat penting, dan kami akan terus memelihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak,” ujar Presiden.
Kunjungan dimulai dengan perjalanan menuju Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada pukul 10.30 WIB, di mana Presiden Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Setelah itu, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Washington D.C untuk memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat.
“Saya akan melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat, kemudian langsung ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC,” lanjut Presiden.
Usai konferensi di Peru, Presiden Prabowo direncanakan melanjutkan perjalanan menuju Brasil untuk menghadiri KTT G20 yang akan digelar di Rio de Janeiro. Rangkaian kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis di tingkat global.
“Saya juga akan memenuhi undangan Perdana Menteri Inggris, dan setelah itu mungkin akan singgah di beberapa negara di Timur Tengah sebelum kembali ke Indonesia,” jelas Presiden.
Keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat diplomasi Indonesia di berbagai forum internasional yang penting.
Editor : Awang | Sumber : (BPMI Setpres)
