Indcyber.com – Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Relawan Jasirah secara langsung dikukuhkan oleh Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Kalimantan Timur Periode 2024-2029, Rudy Mas’ud didampingi langsung oleh Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Kalimantan Timur Seno Aji di Hotel Grand Verona Jl. Letjen S. Parman No. 11, Sidodadi Kec. Samarinda Ulu. Kamis, 05 September 2024.
Pada kesempatan itu Rudy Mas’ud menyampaikan dalam sambutannya bahwa Provinsi Kalimantan Timur dalam menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mempuni.
Hal tersebut yang menjadi dasar bagi Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Rudy – Seno untuk menjadikan pendidikan khususnya dari SMA gratis hingga ke jenjang S3 sebagai salah satu program visi misinya yang harus terealisasikan.
“Pendidikan kita harus di gratiskan dari SMA hingga S3, supaya SDM kita memliki kualitas dan kuantitas yang mempuni,” Ujar Rudy.
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud juga sempat bercerita tentang Kalimantan Timur yang kini menjadi Ibu Kota Negara yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia yang ke-7, Joko Widodo.
Rudy Mas’ud menjelaskan, alasan Bung Karno (Presiden Pertama Indonesia) memilih Jakarta sebagai Ibu Kota Negara karena masyarakatnya Multikultural, macam-macam Etnis, Suku, Agama dan bahasa serta terhindar dari segala isu-isu sara.
Terlepas dari hal itu semua, Rudy juga menjelaskan perbedaan antara Jakarta dan Kalimantan Timur hari ini, kesejahteraan masyarakat Jakarta hari ini sudah mencapai 70 persen dari semua total penduduknya.
Berbeda dengan Kalimantan Timur hari ini yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, tapi di sisi lain SDM nya masih jauh di atas rata-rata.
“Inilah yang menjadi alasan kami, saya dan mas Seno menggratiskan pendidikan mulai dari tingkat SMA sampai S3”, jelas ketua DPW Kalimantan Timur Partai Golkar tersebut.
Rudy juga menyebutkan, seiring dengan pembangunan IKN di Kalimantan Timur, kebutuhan akan infrastruktur kesehatan yang memadai semakin mendesak.
Provinsi dengan 10 Kabupaten/Kota ini harus menyadari pentingnya akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat, khususnya untuk masyarakat Kalimantan Timur termasuk para pekerja dan penduduk yang akan bermigrasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Hal pertama yang harus didapatkan semua orang adalah kesehatan yang layak,” Ujarnya.
Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), tentu akan ada peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan kesehatan yang semakin tinggi.
“Kalimantan Timur harus siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan membangun infrastruktur kesehatan yang memadai,” Pungkasnya. Indra (Incyber.com)