Salat Tarawih Mencekam: Pria Bersajam Ngamuk di Masjid, Warga Berhasil Lumpuhkan!

Samarinda, indcyber.com – Suasana khusyuk salat tarawih di Masjid Baitul Arif, Jalan Damanhuri, Samarinda, mendadak berubah menjadi kepanikan. Seorang pria berinisial SF (48) tiba-tiba datang sambil berteriak dan mengacungkan dua bilah senjata tajam ke arah jamaah. Peristiwa yang terjadi pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 20.00 WITA ini membuat warga ketakutan dan hampir berujung tragedi.

Jamaah yang tengah fokus beribadah sontak terkejut saat melihat SF masuk melalui pintu samping masjid dengan parang sepanjang 45 cm di tangan kanan dan pisau penusuk 17 cm di tangan kiri. Ia melangkah cepat mendekati imam masjid dengan tatapan liar, seolah hendak menyerang.

Ketegangan mencapai puncaknya ketika beberapa warga berusaha menenangkan SF, namun pria itu semakin beringas. Suasana makin menegangkan—sampai akhirnya seorang wanita, yang ternyata ibu kandung SF, berlari dan langsung memeluknya dari belakang. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh jamaah lain untuk merebut senjata tajam yang dipegang SF, sebelum akhirnya ia berhasil dilumpuhkan.

Barang bukti berupa satu bilah parang dengan gagang coklat sepanjang 45 cm, satu bilah pisau penusuk sepanjang 17 cm, dan satu bungkus kalender.

Polisi Bergerak Cepat, SF Ditangkap Tanpa Perlawanan

Warga yang panik segera menghubungi polisi. Personel Polsek Sungai Pinang yang sedang melakukan Operasi Pekat Mahakam 2025 langsung menuju lokasi dan menangkap SF tanpa perlawanan.

Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, S.H., mengungkapkan bahwa SF diduga kuat melanggar Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam tanpa izin di tempat umum.

“Kami langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa satu bilah parang dengan gagang coklat sepanjang 45 cm, satu bilah pisau penusuk sepanjang 17 cm, dan satu bungkus kalender,” ujar AKP Aksarudin Adam.

Saat ini, SF masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Sungai Pinang. Polisi mendalami motif di balik aksi nekatnya, termasuk kemungkinan adanya gangguan kejiwaan atau pengaruh zat tertentu.

Polisi Imbau Warga Tetap Waspada

Kapolsek Sungai Pinang menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengamanan, terutama di tempat ibadah selama Ramadan.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika ada hal mencurigakan. Keamanan tempat ibadah adalah prioritas kami, dan Operasi Pekat Mahakam 2025 akan terus berlangsung untuk mencegah kejadian serupa,” tegasnya.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada terhadap potensi gangguan keamanan, bahkan di tempat yang seharusnya menjadi ruang ibadah yang damai. Beruntung, tragedi yang lebih besar berhasil dihindari berkat keberanian warga dan respons cepat aparat kepolisian.

Renulis : Fathur | Editor: Awang | Sumber : Humas Polresta Samarinda

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *