Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, H. Samri Saputra, S.H.I., M.A.P.
Samarinda, indcyber.com – Udara malam yang sejuk menyelimuti Gedung DPRD Kota Samarinda pada Selasa malam (4/3/2025). Di dalam ruang sidang, suasana terasa lebih cair dibanding sebelumnya. Setelah beberapa waktu terakhir hubungan antara eksekutif dan legislatif kerap diwarnai perbedaan pendapat, kali ini suasana berbeda terasa dalam Rapat Paripurna ke-I.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dengan suara tenang dan penuh keyakinan menegaskan komitmennya untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan DPRD. Ia ingin memastikan bahwa kerja sama antara Pemkot dan DPRD bisa berjalan harmonis demi kemajuan kota.
“Dalam menjalankan pemerintahan, komunikasi yang baik itu ibarat jembatan yang menghubungkan kita. Perbedaan pendapat pasti ada, tetapi jangan sampai membuat kita terpecah. Kita ini satu tim, punya tujuan yang sama: membangun Samarinda yang lebih baik,” ujar Andi Harun.
Ketua Komisi I: Saatnya Bersinergi, Bukan Saling Menyalahkan
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, H. Samri Saputra, S.H.I., M.A.P., menganggukkan kepala dengan senyum tipis. Ia menyambut baik ajakan wali kota untuk memperbaiki komunikasi dan menegaskan bahwa sinergi harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Kami di DPRD siap bersinergi. Bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi demi masyarakat Samarinda. Jika ada miskomunikasi di masa lalu, itu adalah pelajaran bagi kita semua agar lebih baik ke depannya,” ungkap Samri dengan nada penuh optimisme.
Seusai rapat, beberapa anggota DPRD terlihat berbincang santai dengan perwakilan Pemkot. Tidak ada ketegangan, tidak ada raut wajah kaku seperti sebelumnya. Malam itu, Samarinda seolah mendapatkan angin segar: pemimpinnya berkomitmen untuk bekerja bersama.
Rencana Sekolah Unggulan: Harapan Baru untuk Pendidikan Samarinda
Selain membahas komunikasi, Andi Harun juga menyinggung rencananya untuk membangun sekolah unggulan di setiap kecamatan. Ia ingin memberikan pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Samarinda, bahkan membuka kemungkinan memperluas program ini hingga ke jenjang SMA.
Namun, Samri mengingatkan bahwa pengelolaan SMA berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi. Meskipun demikian, ia mengapresiasi semangat wali kota untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Jika ada rencana membentuk yayasan pendidikan agar bisa menyentuh jenjang SMA, itu bisa menjadi solusi. Tapi tentu harus dipertimbangkan regulasi dan anggarannya. Yang jelas, kami di DPRD mendukung setiap upaya yang bertujuan meningkatkan pendidikan masyarakat,” katanya dengan nada bijak.
Malam itu, meski diskusi berjalan serius, suasana tetap penuh kehangatan. Samarinda tidak hanya butuh pembangunan fisik, tetapi juga hubungan yang solid antara pemimpinnya. Jika komunikasi yang lebih baik benar-benar diwujudkan, maka kota ini akan semakin maju, dengan pemerintahan yang bekerja dalam harmoni.
Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV