Shemmy Permata Sari Faiz Prihatin : Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kaltim Meningkat

Shemmy Permata Sari Faiz, Anggota DPRD Kalimantan Timur. (Foto: Ist)

INDCYBER.COM, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sari Faiz, menyuarakan keprihatinannya terhadap peningkatan kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak di Kaltim. Ia mendesak perlunya perlindungan yang lebih optimal dan evaluasi terhadap regulasi yang ada untuk mengatasi permasalahan ini.

Lonjakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim mencapai titik mengkhawatirkan. Data terbaru hingga Juli 2024 mencatat 569 kasus, meliputi kekerasan seksual, fisik, dan psikis. Angka ini membuktikan bahwa peraturan perlindungan yang ada belum cukup efektif dalam mencegah maraknya kekerasan.

“Kasus kekerasan seksual dan kekerasan terhadap anak di Kaltim sangat mengkhawatirkan. Saya belum memiliki kepastian apakah ada Perda khusus yang mengatur perlindungan bagi perempuan dan anak, tetapi kami akan mempelajari hal ini lebih lanjut,” ungkap Shemmy. dalam percakapan melalui sambungan telepon pada Rabu (6/11/2024).

Ia menekankan pentingnya landasan hukum yang kuat untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku kekerasan dan dukungan yang memadai bagi korban. Shemmy berencana mendalami regulasi yang ada dan berdialog dengan pihak terkait untuk mencari langkah konkret dalam menurunkan angka kekerasan.

“Kami tidak ingin melihat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak kembali terjadi di Kaltim. Kita perlu bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi mereka,” tegas Shemmy.

Ia berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, penegak hukum, dan masyarakat, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim dapat diperkuat. Shemmy yakin, dengan perlindungan hukum yang lebih optimal, Kaltim dapat menjadi wilayah yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Reporter : Fathur | Editor : Awang | ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *