www.indcyber.com, samarinda – Kota Samarinda, yang dikenal sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, dihadapkan pada sebuah ironi. Meskipun menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan, insentif yang diterima oleh para guru, terutama di tingkat sekolah dasar (SD), dinilai masih rendah.
Sudarmi, Koordinator Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD Negeri Kota Samarinda, mengutarakan kekhawatirannya terkait kesejahteraan para tenaga pendidik di wilayah ini.
“Kita ketahui bersama, Samarinda atau Kalimantan Timur itu kaya akan sumber daya alam, tapi ironisnya, insentif yang diberikan kepada guru, khususnya di Samarinda, sangat rendah. Kota ini adalah ibu kota provinsi, tapi kesejahteraan guru justru tertinggal,” ujar Sudarmi dalam silaturahmi dan diskusi. Minggu (15/9/2024).
Menurut Sudarmi, saat ini insentif yang diberikan kepada tenaga honorer sebesar Rp700 ribu per bulan, sedangkan untuk guru PNS dan P3K sebesar Rp1 juta.
“Untuk tenaga honorer, insentifnya berjenjang, saat ini Rp700 ribu, dan untuk PNS serta P3K mencapai Rp1 juta. Namun, untuk golongan di bawah tetap Rp700 ribu karena masih berdasarkan kategori golongan. Golongan IV mendapatkan Rp1 juta yang dibayarkan tiap tiga bulan sekali, itu pun dipotong pajak,” jelasnya.
Sudarmi menambahkan bahwa besaran insentif yang diterima para guru tidak sebanding dengan biaya hidup di Kota Samarinda. Menurutnya, jika kesejahteraan guru bisa ditingkatkan, maka motivasi dan produktivitas kerja mereka juga akan semakin meningkat.
“Pak Rudy Mas’ud pernah mengatakan, jika kesejahteraan guru meningkat, insya Allah produktivitas dan motivasi kerja juga akan meningkat. Jika guru termotivasi, tentu kualitas pendidikan yang dihasilkan akan jauh lebih baik untuk anak-anak kita,” imbuhnya.
Sudarmi berharap insentif guru di Samarinda bisa dinaikkan ke angka yang lebih layak, meskipun ia tidak menyebutkan secara pasti nominal yang diharapkan.
“Harapan kami, insentif itu bisa naik. Kami tidak bisa menyebutkan berapa besarannya, tapi harusnya layak untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota ini,” pungkasnya.
Dengan suara Sudarmi ini, para tenaga pendidik di Samarinda berharap agar kesejahteraan mereka mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dan menjadi prioritas dalam peningkatan kualitas pendidikan di kota ini. IN/indcyber.com