Dorong Perbaikan Jalan Samarinda Seberang, Ananda Emira Moeis Ajak Warga Aktif Kawal Infrastruktur

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, (Foto : Fathur/indcyber.com).

Indcyber.com, Samarinda — Keluhan warga terkait rusaknya Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Bung Tomo di kawasan Samarinda Seberang kembali mencuat. Namun di tengah aduan masyarakat, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, justru melihat momentum ini sebagai ajakan untuk memperkuat partisipasi publik dalam mendorong transparansi perbaikan infrastruktur.

Dalam keterangannya, Ananda menyebut bahwa sistem pembangunan daerah kini menuntut keterlibatan aktif masyarakat, tidak hanya melalui aduan lisan, tetapi juga lewat dokumentasi dan pengawasan.

“Kalau warga bisa bantu kirimkan foto dan titik lokasi kerusakan, ini akan mempercepat proses advokasi anggaran. Data konkret akan memperkuat argumen saat pembahasan,” ungkap Ananda usai menghadiri kegiatan Sosialisasi Perda di Jalan Anggur, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, proses perbaikan jalan tak bisa instan karena harus melalui tahapan teknokratis, mulai dari verifikasi lapangan, penganggaran, hingga realisasi proyek. Namun ia memastikan bahwa kondisi jalan yang dianggap membahayakan akan mendapat perhatian lebih cepat.

“Kalau memang lubangnya dalam dan membahayakan pengguna jalan, kami akan dorong untuk masuk dalam daftar prioritas. Tapi tetap perlu data pendukung,” ujarnya.

Warga setempat, seperti Darno dari RT 09 Kelurahan Rapak Dalam, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jalan yang telah rusak bertahun-tahun namun belum juga ditangani secara serius. “Kadang kami merasa dianaktirikan. Jalan rusak dibiarkan, padahal ini jalur utama,” ujarnya.

Merespons hal itu, Ananda menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam pembangunan yang akuntabel. Ia pun membuka ruang komunikasi langsung dengan warga yang ingin menyampaikan pengaduan secara terstruktur.

“Kita ingin masyarakat bukan hanya jadi penerima manfaat, tapi juga pengawas aktif. Pemerintah perlu dikawal, dan suara warga sangat penting dalam proses itu,” tegasnya.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Ananda berharap percepatan penanganan jalan rusak bisa dilakukan lebih efisien dan sesuai kebutuhan riil di lapangan.

Reporter: Fathur | Editor : Awang | ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *