Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, S.E., M.M. (Foto: Fathur)
Indcyber.com, SAMARINDA – Komisi II DPRD Kota Samarinda menggelar rapat penting bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan untuk mengevaluasi program 2024 serta membahas strategi prioritas 2025. Namun, lebih dari sekadar perencanaan, rapat ini menjadi ajang pertaruhan kebijakan: mana program yang benar-benar berdampak bagi masyarakat, dan mana yang harus dikorbankan demi efisiensi anggaran.
Di tengah keterbatasan anggaran, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, S.E., M.M., menegaskan bahwa program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat tidak boleh terabaikan.
“Kami tidak ingin anggaran hanya terserap tanpa manfaat nyata. Jika memang ada program yang harus diprioritaskan, maka kita harus perjuangkan, meskipun harus memangkas anggaran dari kegiatan lain yang kurang mendesak,” tegas Iswandi dalam rapat tersebut.
Menurutnya, anggaran perjalanan dinas atau kegiatan administratif lainnya bisa dipangkas demi memastikan program strategis tetap berjalan.
“Kalau ada yang tidak terlalu penting, lebih baik dipotong! Jangan sampai ada masyarakat yang membutuhkan, tapi kita justru sibuk mengurus hal-hal yang bisa ditunda,” lanjutnya dengan nada serius.
Menjelang Ramadan, Ancaman Lonjakan Harga Bayangi Warga
Namun, yang lebih mendesak dari sekadar anggaran adalah ancaman melonjaknya harga kebutuhan pokok memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri.
Iswandi menyoroti tren tahunan kenaikan harga bahan pokok, khususnya satu minggu sebelum Lebaran, yang kerap membebani masyarakat. Kenaikan harga beras, ikan, LPG, dan kebutuhan lainnya bisa terjadi kapan saja, dan DPRD tak akan tinggal diam.
“Kami tidak hanya berbicara soal ketahanan pangan, tapi juga bagaimana memastikan stok tetap ada dan harga tetap stabil. Kita tahu, menjelang Lebaran, harga-harga sering melonjak drastis. Ini yang harus kita antisipasi!” tegasnya.
Jika nantinya ada indikasi kenaikan harga yang tidak terkendali, DPRD memastikan bahwa mereka akan segera menggelar operasi pasar untuk mengendalikan situasi.
“Saat ini, harga masih aman. Tapi kami tidak akan lengah. Begitu ada lonjakan, kami akan turun langsung bersama dinas terkait untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” katanya dengan penuh ketegasan.
DPRD Siap Kawal Kebijakan, Tak Ingin Masyarakat Jadi Korban
Lebih dari sekadar rapat, pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa DPRD tidak akan tinggal diam dalam mengawasi kebijakan daerah.
Iswandi dan jajaran Komisi II DPRD Samarinda berkomitmen untuk mengawal setiap rupiah anggaran agar digunakan sebaik-baiknya. Tidak ada lagi ruang bagi program yang tidak membawa dampak nyata. Tidak ada lagi kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir pihak.
“Masyarakat harus merasakan dampak nyata dari setiap kebijakan. Kami di DPRD akan terus mengawal ini. Program yang tidak berdampak? Hapus saja! Yang penting adalah kebutuhan rakyat,” pungkasnya dengan penuh ketegasan.#
Reporter : Fathur | Editor : Awang | ADV