Gempa Hokkaido Tewaskan 30 Orang

Indcyber.com, Jepang – Gempa yang terjadi Kamis (5/9/18) menghancurkan sejumlah bangunan dan rumah di regional utama Sapporo, Hokkaido Jepang. Jumlah korban tewas akibat gempa yang disusul tanah longsor bertambah menjadi 30 jiwa, usai puluhan regu penyelamat menyisir
lumpur mencari korban yang belum di temukan.

Gempa di duga berkekuatan 6,6 SR mengguncang kawasan tersebut.
Sebagian besar korban jiwa berasal dari pedesaan di sekitar kota Atsuma.

Menurut pemerintah setempat, sekitar sembilan orang masih belum ditemukan sedangkan 400 orang korban lainnya yang teridentifikasi mengalami luka ringan.

“Kami tidak pernah mengalami tanah longsor di sini,” kata penduduk setempat, Akira Matsushita kehilangan saudaranya yang tinggal di Atsuma.

“Saya tak percaya, sampai saya melihat saudara saya sendiri,” lanjutnya saat diwawancara TV Asahi. “Ketika saya melihatnya, saya tahu tak ada yang bisa bertahan,”

Sebanyak lebih dari 40 ribu kru penyelamat telah dikerahkan pemerintah setempat untuk mencari korban yang masih selamat dengan bantuan banyak buldozer, anjing pelacak, dan 75 helikopter.

“Mereka melakukan yang terbaik di tengah kejaran waktu,” kata Yoshihide Suga, jurubicara pemerintah setempat.

Sebanyak tiga juta rumah di Hokkaido sebelumnya tak mendapatkan listrik usai gempa terjadi dan merusak pembangkit dari panas bumi yang menyuplai listrik ke daerah tersebut.

Namun Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa sebagian besar tenaga listrik telah dipulihkan.

“Terima kasih atas kerja keras membangkitkan tenaga listrik sepanjang malam tadi, jumlah dari rumah yang terputus listrik menurun menjadi 20 ribu,” ujar Abe.

Abe menambahkan pemerintah Jepang akan mengeluarkan dana bencana guna menyuplai makanan, air bersih, dan bahan bakar yang diperlukan untuk generator di rumah sakit.

Hingga saat ini tercatat sebanyak 31 ribu rumah masih belum mendapatkan air bersih dan sekitar 16 ribu orang telah dievakuasi ke penampungan.

Di lansir dari laman (CNN)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *