Ketua Komisi II DPRD Kota Samrinda, Iswandi, (Foto: Fathur/indcyber.com)
SAMARINDA, indcyber.com – Memasuki triwulan pertama tahun 2025, Komisi II DPRD Kota Samarinda menggelar rapat evaluasi dengan mitra kerja untuk memastikan bahwa rencana kerja dan anggaran yang diajukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat lebih produktif dan terarah. Rapat yang berlangsung pada Selasa (11/3/2025) ini bertujuan untuk melakukan pengecekan mendalam mengenai penggunaan anggaran dan memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Komisi II DPRD Kota Samrinda, Iswandi, menyampaikan bahwa pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana pemerintah sangat diperlukan, mengingat adanya potensi besar yang dapat dioptimalkan dalam sektor PAD. Menurut Iswandi, evaluasi anggaran tidak hanya tentang memeriksa angka-angka dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2025, tetapi juga memastikan bahwa setiap alokasi anggaran benar-benar memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
“Evaluasi ini bukan hanya sekadar soal anggaran, tetapi juga tentang bagaimana kita memastikan uang rakyat digunakan secara efektif. Kita tidak ingin ada dana yang diboroskan untuk kegiatan yang tidak membawa hasil nyata,” ungkap Iswandi usai rapat di gedung DPRD Kota Samarinda.
Pentingnya mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun sebelumnya menjadi sorotan utama. Iswandi mengingatkan bahwa agar anggaran yang digunakan tidak sia-sia, setiap OPD harus mempertimbangkan hasil evaluasi dari program-program yang berjalan pada 2024 dan menilai apakah program tersebut masih relevan untuk dilanjutkan atau justru perlu dihentikan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dilanjutkan dari 2024 memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jika ada kegiatan yang tidak memberikan hasil optimal, harus ada perubahan,”tegas Iswandi.
Selain itu, Iswandi menyoroti pentingnya peningkatan PAD yang menjadi kunci utama untuk mendanai berbagai kegiatan pembangunan di Samarinda. Menurutnya, potensi PAD Samarinda masih jauh dari maksimal, dengan angka PAD saat ini hanya berada di sekitar 800 juta. Padahal, sektor-sektor seperti pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun, anggaran yang dialokasikan untuk sektor tersebut, yang hanya sekitar 4 miliar, dinilai tidak cukup untuk mendorong pertumbuhannya secara optimal.
“Sektor pariwisata bisa menjadi andalan dalam meningkatkan PAD, tapi dengan anggaran yang terbatas, sektor ini sulit berkembang maksimal. Kami perlu merumuskan strategi yang lebih tepat dan mengalokasikan anggaran yang lebih besar agar sektor-sektor potensial ini bisa berkembang dengan optimal,” ujar Iswandi.
Iswandi mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan OPD terkait dalam menggali potensi PAD lebih lanjut. Pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran dan pengelolaan yang lebih baik akan menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan daerah yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan berkelanjutan di Samarinda.
“Dengan pengawasan yang ketat dan perencanaan anggaran yang matang, kami yakin Samarinda bisa mengoptimalkan potensi yang ada. Semua ini demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota ini,” tutup Iswandi.
DPRD Kota Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal penggunaan anggaran dengan transparan dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Reporter : Fathur | Editor : Awang | ADV