Komisi IV DPRD Samarinda Bahas Capaian dan Rencana Program Disporapar dalam Rapat APBD Perubahan 2025

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, memberikan keterangan kepada media usai rapat bersama Disporapar di ruang kerjanya, membahas capaian program dan usulan anggaran dalam APBD Perubahan 2025 serta rancangan awal APBD 2026. (Foto: Fathur)

Indcyber.com, SAMARINDA — Komisi IV DPRD Kota Samarinda menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) pada Selasa (5/8/2025). Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Gabungan Lantai 1 Gedung DPRD ini membahas capaian program tahun berjalan serta rencana kerja dan usulan anggaran dalam APBD Perubahan 2025 dan rancangan awal APBD 2026.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti, dan dihadiri oleh anggota komisi lainnya: Ismail Latisi, Harminsyah, Riska Wahyuningsih, dan Abdul Muis. Dari pihak eksekutif, hadir langsung Kepala Disporapar, Muslimin, beserta jajaran pejabat teknis.

Serapan Anggaran Capai 50 Persen, Program Dianggap Berjalan Baik

Dalam keterangannya kepada media usai rapat di ruang kerjanya, Sri Puji Astuti menyampaikan bahwa Komisi IV menilai kinerja Disporapar cukup baik. Mayoritas program di lima bidang kerja dinilai berjalan sesuai rencana, dengan rata-rata serapan anggaran telah mencapai sekitar 50 persen memasuki triwulan kedua.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti, bersama anggota komisi dan Kadis Disporapar Muslimin beserta jajaran, berfoto usai rapat pembahasan APBD Perubahan 2025 di Gedung DPRD, Selasa (5/8/2025). (Foto: Fathur)

“Program Disporapar secara umum berjalan bagus dan terukur. Di tengah keterbatasan anggaran dan pengurangan pada beberapa kegiatan, mereka tetap bisa menjaga kinerja,” ujarnya.

Ekonomi Kreatif Masih Terkendala Pendataan

Namun demikian, ia juga menyoroti adanya kendala di bidang ekonomi kreatif, salah satu subsektor baru yang menjadi bagian kerja Disporapar. Menurutnya, dari 17 subsektor ekonomi kreatif, banyak yang masih belum memiliki data valid sebagai basis penyusunan program.

“Ekraf ini memang bidang baru, dan kelemahannya masih pada pendataan. Dari 17 subsektor yang menjadi ranah kerja mereka, data yang tersedia belum lengkap sehingga programnya belum optimal,” jelasnya.

POPDA dan PORPROV Jadi Program Prioritas

Dalam kesempatan itu, Komisi IV juga menekankan pentingnya mendukung program prioritas olahraga, seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV), yang menjadi ajang strategis mengukur prestasi atlet lokal.

“Kita sebagai Kota Samarinda, kota atlet, tentu punya harapan besar untuk bisa mempertahankan gelar juara umum di PORPROV. Maka kegiatan-kegiatan seperti ini harus menjadi prioritas,” ungkapnya.

DPRD Dorong Optimalisasi Kinerja APBD

Menutup penjelasannya, Sri Puji menegaskan komitmen Komisi IV untuk terus mengawal agar program-program strategis di bidang kepemudaan, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif dapat berjalan maksimal. Ia juga menekankan pentingnya kesesuaian antara realisasi dan perencanaan anggaran.

“Kami berharap program-program yang sudah berjalan baik ini bisa terus ditingkatkan. Optimalisasi kinerja APBD harus menjadi tujuan bersama antara legislatif dan mitra kerja,” tandasnya.

Reporter:Fathur | Editor: Awang

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *