KUNJUNGAN KOMISI V DPR RI DIKAWAL LANGSUNG GUBERNUR HARUM — FOKUS PERCEPAT INFRASTRUKTUR MENUJU IKN!

Indcyber.com, BALIKPAPAN — Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, yang dikenal luas dengan jargon Harum (Hadir untuk Rakyat, Unggul dan Maju), kembali menjadi sorotan publik setelah menyambut langsung rombongan Komisi V DPR RI di Bandara SAMS . Kunjungan kerja ini langsung menarik perhatian karena berkaitan erat dengan agenda strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kehadiran 12 anggota Komisi V DPR RI itu menjadi momentum penting bagi Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga utama IKN. Di ruang VIP Bandara, Gubernur Harum membuka penyambutan dengan sapaan khasnya,

“Assalamualaikum, selamat datang di Bumi Etam, Kalimantan Timur!”

Dalam kunjungan tersebut, Komisi V dijadwalkan meninjau proyek-proyek vital seperti jalan tol akses IKN, rumah susun pekerja, dan Bandara IKN yang tengah dibangun untuk menunjang mobilitas ibu kota negara yang baru.

Namun, yang paling menyentuh adalah seruan Gubernur Harum terkait kesulitan hidup masyarakat di wilayah perbatasan dan pedalaman, terutama Mahakam Ulu dan Kutai Barat. Ia menyampaikan kondisi memprihatinkan saat musim kemarau.

“Karena kemarau dan sungai surut, harga beras bisa mencapai Rp1,2 juta per 25 kilogram. Ini tidak bisa kita biarkan.”

Gubernur menekankan bahwa dukungan pemerintah pusat, terutama melalui Komisi V DPR RI, sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan jalan perbatasan. Infrastruktur ini tak hanya membuka akses ekonomi, tapi juga menjadi jalur alternatif strategis menuju IKN dari arah barat, menghubungkan Kaltim dengan Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

“Kami mohon dukungan penuh. Infrastruktur bukan sekadar beton, tapi penghubung hidup rakyat,” tegas Harum.

Turut hadir dalam penyambutan ini Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, pejabat vertikal, serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Kaltim.

Sementara itu, Komisi V DPR RI dipimpin oleh Andi Iwan Darmawan Aras, dengan anggota seperti Hanan A. Rozak, Hamka B. Kady, dan Novita Wijayanti. Mereka dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan selama dua hari penuh.

Kunjungan ini kini ramai diperbincangkan di media sosial dan berbagai kanal berita nasional sebagai simbol keseriusan Kaltim dalam mempersiapkan diri sebagai episentrum baru di kaltim. (Amin)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *