Indcyber.com, SENDAWAR – Guna memeringati perayaan hari jadi ke 20 Kutai Barat (Kubar), Pemkab selenggarakan apel bersama di alun – alun Itho pada Selasa pagi (05/11/2019), yang diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Kubar, serta Forkopimda dan masyarakat Kubar.
Bupati FX. Yapan mengatakan, dengan perayaan HUT ke 20 Kubar ini, mengisyaratkan kepada warga Kubar agar terus bersemangat dalam memberikan sumbangsihnya serta partisipatif bagi kabupaten tercinta melalui ragam profesi dan amanah disematkan dalam pundak masyarakat Kubar.
Ia menjelaskan bahwa perjuagan masih panjang dan harus terus dilanjutkan untuk berkarya nyata mengisi pembangunan berkelanjutan demi masa depan Kubar yang lebih baik.
“ Saya mengajak seluruh masyarakat Kubar, untuk menyalakan api semangat persatuan, berbagi dengan sesama tanpa membedakan asal usul suku, agama ataupun golongan,” kata Yapan.
Yapan menyampaikan akan terus membangun Kubar sesuai degan visi dan misi dalam kepemimpinanya bersama wabup H. Edyanto Arkan yaitu berkeadilan, mandiri, sejahtera dan peningkatan kuwalitas sumber daya manusia.
Dalam artian adil dalam pemerataan pembangunan sampai ke pelosok kampung yang selama ini belum tersentuh oleh pembangunan infra struktur jalan.
Madiri yaitu “ Kami ingin masyarakat kedepanya tidak menjadi obyek pembangunan, melainkan menjadi subyek daripada pembangunan itu sendiri,” ujarnya.
Maka dari itu pemerintah daerah menaikkan Alokasi Dana Kampung (ADK), serta honor aparat kampung, agar memberi motifasi dan inovasi. Karena pemerintah bertanggung jawab secara moral kepada Kubar untuk membangun secara maksimal kabupaten tercinta ini, sebagai penyangga ibukota negara.
Ia menuturkan bahwa Kubar sendiri kaya akan budaya, apabila ada tamu dari luar daerah atau wisatawan yang datang ke Kubar, semuanya bisa dilihat seperti orang dayak menari, budaya lamin, hutan yang masih virgin, air terjun dan danau, semua fasilitas wisata ada di Kubar.
“ Maka dari itu dalam kepemimpinan kami berdua saat ini menggalakkan pembangunan karena kebutuhan, bukan kepentingan,” ungkapnya.(arf/adv)
