Indcyber.com, Samarinda – Meski telah menjadi polisi, Bripka Joko Hadi Aprianto masih terus menjalankan pengabdiannya sebagai penggali kubur sukarela.
Banyak orang yang tidak tahu, pria yang bertubuh gempal dan ramah itu seorang anggota polisi.
Biasa dipanggil Mas Joko, kalau ada yang meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman umum muslimin Jl. Tengkawang Samarinda, beliau pasti ada untuk membantu menggali kubur.
Atas jalan pengamdiannya tersebut, Bintara Polsek Samarinda Hulu itu mendapat apresiasi dari Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bripka Joko Hadi adalah salah satu anggota Polri yang kerap melakukan penggalian kubur secara sukarela. Bahkan hal itu telah dilakukannya selama 23 tahun.
Irjen Pol Sandi menyebut, apa yang dilakukan Bripka Joko Hadi diharapkan bisa menjadi role mode bagi anggota lainnya.
Apa yang dilakukan Bripka Joko Hadi menunjukkan bahwa sebagai abdi negara selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam bentuk karya.
“Hal ini juga tentunya menjadikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bangsa, negara, dan mendapatkan berkah dunia serta akhirat,” terang Irjen Pol Sandi, dikutip mili.id, Sabtu (7/9/2024).
Dia berpesan agar hal-hal baik seperti yang dilakukan Bripka Joko Hadi bisa terus dilakukan.
Sebab hal itu sejalan dengan pesan Kapolri agar seluruh jajaran memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, dengan membuka mata, membuka telinga, mendengarkan keluh kesah masyarakat, dan memahami apa yang diharapkan masyarakat dari kehadiran polisi.
“Ini diharapkan untuk terus melanjutkan pekerjaan yang mulia dan terus melaksanakan tugas melayani masyarakat, sehingga mampu menjadi hormon positif bagi polisi-polisi lainnya untuk bekerja lebih baik dan bisa memberikan karyanya yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Irjen Pol Sandi juga mengajak personel Polri lainnya untuk terus berbuat baik, mengabdi, dan jadi contoh dan panutan pelayan masyarakat.
Menjadi penggali kubur di Samarinda, bukan semata sebagai kebaikan di dunia.
“Jangan pernah merasa pekerjaan itu adalah pekerjaan yang hina, karena itu pekerjaan yang mulia dan terus melaksanakan tugas melayani masyarakat di luar tugas pokoknya,” ungkapnya.
Bripka Joko Hadi yang saat ini berumur 37 tahun, telah menjadi penggali kubur sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.
Belakangan Bripka Joko Hadi biasa dipanggil Mas Joko, banyak diperbincangkan, terutama masyarakat kota Samarinda, bahkan banyak yang penasaran dengan sosok Mas Joko tersebut.
Berkat ringan tangan dan jiwa sosialnyalah banyak mendapat pujian dan penghargaan.
Apresiasi terhadap Bripka Joko Hadi juga mendapat ganjaran penghargaan dari Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli.#
Penulis : Fathur | Editor : Awang