Pria Bernama Askar Hina Orang Kalimantan dan Suku Banjar, Warga Murka dan Tuntut Pertanggungjawaban!

Indcyber.com, BALIKPAPAN — Seorang pria bernama Askar mendadak menjadi sorotan dan menuai gelombang kecaman dari berbagai pihak, khususnya masyarakat Suku Banjar, setelah pernyataannya yang kontroversial dalam sebuah podcast di kanal YouTube Kang Dedy Mulyadi (KDM).

Dalam cuplikan video yang kini viral di berbagai platform media sosial, Askar menyebut orang Kalimantan—termasuk suku Banjar—sebagai pemalas. Tak hanya itu, ia juga sempat mengklaim dirinya merupakan keturunan Kutai dan Dayak yang berdomisili di Balikpapan.

Namun, fakta mengejutkan mencuat belakangan. Beredar sebuah video yang membantah klaim tersebut, menyebut bahwa Askar bukanlah asli Kalimantan. Hal ini semakin menyulut kemarahan publik, terutama masyarakat Banjar yang merasa direndahkan dan dihina secara terbuka.

“Ucapan itu jelas menyakitkan dan provokatif. Suku Banjar dikenal pekerja keras dan punya kontribusi besar dalam pembangunan Kalimantan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan.

Saat ini, sejumlah pihak dikabarkan tengah mencari keberadaan Askar untuk meminta klarifikasi sekaligus menuntut pertanggungjawaban atas ucapannya yang dinilai mencemarkan nama baik suku dan etnis di Kalimantan.

Gelombang kemarahan juga tampak dari tagar-tagar yang ramai di media sosial seperti #AskarHinaBanjar, #KamiOrangKalimantan, dan #MintaMaafAskar yang menduduki trending topik di berbagai platform.

Warga Kalimantan mendesak Askar untuk segera meminta maaf secara terbuka dan menyatakan klarifikasi resmi agar situasi tidak semakin memanas. Sejumlah organisasi adat dan paguyuban suku Banjar pun tengah menyiapkan langkah hukum apabila Askar tidak kunjung merespons secara bijak.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa ujaran yang merendahkan suku atau golongan tertentu bisa berdampak besar dan memicu konflik sosial. Publik berharap kasus ini segera menemukan titik terang dan diselesaikan secara adil.(red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *