www.indcyber.com, samarinda – Bakal calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, kembali menyoroti isu lubang tambang yang hingga kini masih menjadi permasalahan serius di provinsi tersebut. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Rudy menekankan pentingnya langkah tegas dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengatasi masalah ini.
Kasus terbaru di Kutai Kartanegara, yang menelan dua korban jiwa, kembali menunjukkan urgensi penanganan lubang tambang yang terbengkalai.
“Tambang ini memang harus jadi perhatian serius. Saya baru saja membaca berita ada dua korban lagi di Kutai Kartanegara. Ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus terjadi,” ujar Rudy Mas’ud, minggu (15/9/2024).
Ia menegaskan, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki lahan tambang.
“Provinsi ini sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat harus bisa berkoordinasi untuk mencari solusi yang sesegera mungkin,” lanjutnya.
Rudy, yang memiliki pengalaman sebagai anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan pertambangan, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh lubang tambang yang dibiarkan terbuka. Ia menjelaskan, lubang-lubang tersebut bukan hanya membahayakan manusia, tetapi juga lingkungan sekitar.
“Zat asam dan racun yang terkandung dalam lubang tambang membuatnya tidak layak ditinggali oleh makhluk hidup, baik itu manusia, nyamuk, ikan, atau lainnya. PH tanah di bawah 6, artinya sudah tidak normal lagi,” paparnya.
Dengan kapasitas pengawasan yang terbatas di level pusat, Rudy menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah.
“Saya paham betul, karena dulu pernah di Komisi VII. Di Dirjen Pertambangan, inspektor yang bertugas mengawasi tambang hanya sekitar 100 orang, sementara tambang di Indonesia jumlahnya puluhan ribu. Ini jelas tidak cukup,” tuturnya.
Menurut Rudy, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Timur harus mengambil inisiatif untuk berkoordinasi lebih intensif dengan pemerintah pusat, khususnya terkait tambang-tambang yang dianggap berbahaya.
“Koordinasi ini penting untuk menentukan langkah-langkah konkret, jangan sampai lubang-lubang tambang terus menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Dalam visi dan misinya sebagai bakal calon gubernur, Rudy Mas’ud berkomitmen untuk menjadikan penanganan lubang tambang sebagai prioritas utama. Ia percaya bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, masalah tambang di Kalimantan Timur bisa ditangani dengan lebih baik, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini bukan hanya soal regulasi, tetapi soal tanggung jawab moral kita terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat,” tutup Rudy. IN/indcyber.com