H. Subandi S.E., M.A.P., Anggota DPRD Kaltim Periode 2024-2029. Foto : INDRA Indcyber.com
Samarinda, Indcyber.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Subandi, menyampaikan keprihatinannya terkait meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di wilayah tersebut.
Tak hanya kekerasan fisik, banyak kasus kekerasan seksual yang mengkhawatirkan, termasuk kasus terbaru yang melibatkan seorang guru mengaji.
Subandi menyatakan, bahwa peristiwa ini sangat memprihatinkan, terutama karena kekerasan dilakukan oleh oknum yang seharusnya menjadi pengayom moral anak-anak.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh oknum yang seharusnya menjadi teladan, seperti guru mengaji, sangat disayangkan,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (9/11/2024).
Ia menekankan pentingnya langkah konkret dari pemerintah dan masyarakat untuk menangani dan mencegah kasus-kasus serupa.
Menurut Subandi, semua elemen masyarakat, termasuk orang tua, pendidik, dan pemerintah, harus berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari tindak kekerasan.
Terutama, ia menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pendidik, terutama mereka yang mengajarkan pendidikan agama.
“Para pendidik harus melalui uji kompetensi yang ketat. Penjaringan guru, khususnya di bidang keagamaan, harus lebih diperketat. Ada standar khusus yang perlu dipenuhi agar para pendidik ini benar-benar layak menjadi pengajar,” tambah Subandi.
Selain mengangkat isu seleksi pendidik, Subandi juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan karakter dalam upaya membentuk generasi yang lebih baik dan bermoral.
Ia mengingatkan bahwa kecerdasan akademik tidak cukup jika tidak disertai pembinaan akhlak. Menurutnya, pendidikan karakter harus menjadi prioritas agar anak-anak memiliki nilai moral yang kuat.
“Pendidikan karakter sangat penting. Apa gunanya jika anak-anak kita cerdas secara akademis namun gagal dalam pembinaan moral? Ini bisa berdampak pada kerusakan sosial di masa depan. Pendidikan karakter harus menjadi prioritas,” tegas Subandi.
Di tengah tantangan ini, Subandi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bekerja sama memperkuat nilai-nilai moral dan etika di kalangan anak-anak.
Ia menekankan bahwa tugas ini harus diemban oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat luas agar kekerasan terhadap anak bisa ditekan dan masa depan generasi muda lebih terjamin.
Dengan langkah konkret seperti pendidikan karakter dan seleksi pendidik yang ketat, Subandi berharap kasus kekerasan terhadap anak dapat berkurang dan anak-anak bisa mendapatkan lingkungan belajar yang aman serta positif. #
Reporter : Indra | Editor : Fathur | ADV