indcyber.com, Bandar Lampung – Mantan Ketua Umum DPP Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Ir. Nadiyanto yang sempat hadir di Acara Kongress 1 di Lampung, mendadak harus putar haluan dan kembali ke Jakarta, meninggalkan arena Kongress pada 26/11/2019 di Hotel Novotel Lampung.
Sehari di Jakarta Ir. Nadiyanto langsung membuat stamen di median online, intinya membekukan DPD AWPI Lampung dan menjustis acara Kongress 1 di Lampung Ilegal melalui testimony. Nadyanto juga menunjuk Sekjen Baru, dan via wa menginformasikan bahwa kongres 1 akan dilaksanakan pada Juni 2020.
Pengurus DPP AWPI yaitu Ketua harian Bambang Edy. S dan Sekjen Hendaryanto tetap melaksanakan Kongress 1 sesuai amanat AD ART Organisasi, termasuk Amanat rapimnas di solo, dan Pleno-Pleno yang telah dilakukan hingga beberapa kali hingga jelang Kongress 1 di Hotel Pelangi di lampung.
Namun Dalam Kongress 1 tersebut Ir. Nadiyanto tidak hadir dan tidak dapat memberikan Laporan pertanggung Jawaban (LPJ) selama 5 Tahun, dan Kepengurusan DPP AWPI dinyatakan Demisioner. Sehingga Puluhan peserta di seluruh Indonesia yang hadir menyatakan mosi tidak percaya dengan Ketum Ir. Nadiyanto. Pimpinan sidang sementara kemudian memutuskan untuk merubah acara menjadi Kongress 1 Luar Biasa.
Kongress 1 Luar Biasa Kemudian menjaring Calon Ketua Umum, ada 2 nama yang di usulkan peserta Ir. Nadiyanto Ketum DPP AWPI dan Hengki Ahmat Jazuli Ketua DPD AWPI Lampung. Namun karena ketidak hadiran Ir. Nadiyanto dinyatakan Gugur oleh Sidang. Akhirnya Hengki Ahmat Jazuli Ketua DPD AWPI Lampung terpilih menjadi Ketua Umum DPP Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) priode 2019-2020.
Pimpinan Umum Media Haluan Lampung ini menang mutlak meraih 60 suara dari rivalnya Ir. Nadiyanto yang hanya memperoleh 1 suara. “ Terimakasih kepada teman-teman pengurus AWPI se-Indonesia yang telah hadir pada kongres AWPI di Lampung, terimakasih juga atas kepercayaan teman-teman pengurus terhadap saya untuk memimpin DPP AWPI,” kata Hengki dalam sambutannya.
Menurut Hengki mantan ketua DPD AWPI Lampung itu mengatakan bahwa dirinya akan segera merumuskan dan merapihkan semua persoalan organisasi AWPI di tingkat pusat. “ AWPI yang baru berdiri 6 tahun ini, saya akan fokuskan ke perihal pendidikan, pelatihan dan konsolidasi kepengurusan dari DPD dan juga DPC Se-Indonesia, “ jelas Hengki.
Ditambahkannya, bahwa dirinya akan fokus pada pembenahan Peraturan Organisasi (PO), Kode Etik AWPI, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta produk hukum lainnya.
Selain hal tersebut, tambahnya, pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan Dewan Pers guna melengkapi sertifikasi organisasi AWPI dan beberapa komitmen yang harus disegerakan agar AWPI mampu berjalan dengan baik. (ST/red)
